Dok. Fb Gaganawati
Aku memanggilmu dengan sebutan Bunbun. Ada apa sih dengan sebutan itu? Sebutan yang satu-satunya aku sematkan padamu? Bunbun, bukan Mbak ataupun Bunda.
Bunbun Gana bagi saya sendiri adalah Bunda muda, sosok wanita yang keibuan, penuh semangat, pantang menyerah, yang mampu merangkul siapa saja (yang dalam bayangan saya) bisa membagi tawa dengan begitu mudahnya, walaupun dengan orang yang belum lama dikenal. Sosok itulah yang saya kagumi, walau dalam dunia nyata kami belum pernah bertemu sekalipun.
Bunbun Gana bagi saya itu motivator, karena Bunbun nggak pernah capek ngasih saya motivasi, biar semangat nulis fiksi, atau paling nggak, nggak 'mogok' menulis. Duh, Bunbun hebatnya sudah sampai seribu artikel, dan nggak kurang dari 200 artikel pun sudah diberi sematan HL oleh admin.
Pernah saya tahu dari statusmu di fb, bahwa banyak orang meremehkanmu, tapi Bunbun masih tetap semangat, maju terus pantang mundur, terus berusaha membuktikan bahwa usaha kerasmu itu tak akan sia-sia. Di situlah semangatku pun mulai terpacu. Terpacu untuk membagikan apa yang bisa kubagikan pada orang lain, sebisaku pastinya.
Entahlah ini surat macam apa, namun di akhir surat ini, pertama kali yang akan saya ucapkan adalah rasa terima kasih atas segala semangatmu, atas segala motivasimu. Yang kedua, sukses dan terus berkarya, jangan pernah lelah atas semangat yang diberikan kepada orang lain. Yang ketiga, kapan kita bisa ketemu ya? Hhehe.. Bunbun, salam kecup dari jauh..
Â
hanya sebaris kata
semoga berkenan untuk kau baca
hanya ungkapan doa
serta ucapan selamat tahun ke lima