Aku Mila, kekasih Doni, sebentar lagi kami akan menikah. Betapa bahagianya aku.
Kemarin aku datang ke Taman Arjuna yang terletak di tengah kota, tempat dimana aku dan Doni terbiasa menghabiskan malam berdua. Pukul delapan malam seharusnya menjadi jadwal pertemuanku dengannya, tapi sudah dua jam aku menunggu, Doni tak juga datang.
Pukul sepuluh lewat sepuluh, ibu datang membawakanku sebuah payung. Suara petir memang telah terdengar beberapa kali, tanda akan turun hujan.
“Mila, pulang Nak, sebentar lagi akan hujan.” Bujuk ibu penuh kekhawatiran.
“Izinkan aku menunggunya satu jam lagi, Bu.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!