Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi Buatanku

17 Desember 2018   11:02 Diperbarui: 17 Desember 2018   11:04 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secangkir kopi buatanku, kau biarkan dingin tak bergairah. 

Sedingin itu pulakah perasaanmu? 

Sementara luka memaksa malam mengundang sunyi. 

Dulu, bibirmu jadi saksi, secangkir kopi yang selalu menemani. 

Namun kini tak lagi.

Secangkir kopi kau biarkan diam, menunggu takdirnya terbuang sia-sia. 

Seperti pula aku yang kau biarkan membisu ketika langkahmu semakin menjauh.

**

Suatu hari di bulan November 2018 - @poetri_apriani

Puisi ini diikutsertakan pada Event Mini RTC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun