Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[HUT RTC] Karena Kamulah Alasanku

15 Maret 2016   14:09 Diperbarui: 15 Maret 2016   15:49 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="it.hurts.jpg"][/caption]Minggu depan Gigih akan bertunangan dengan Cindy. Pertunangan? Bukankah itu seharusnya jadi kabar bahagia bagi siapa saja yang mendengarnya? Tapi berbeda denganku yang justru menganggap itu adalah kabar buruk!

Aku baik-baik saja. Bisik Nana pada hatinya. Gadis lugu berambut panjang itu harus menerima kenyataan, bahwa Gigih–lelaki yang telah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun–harus bertunangan dengan perempuan lain. Bahkan sebelumnya Gigih pernah berulang kali menyakitinya. Selingkuh. Jangan, jangan pernah sebut kata-kata itu di depan Nana, karena ia begitu takut, Gigih pernah berkali-kali mengulanginya. Sementara Nana? Hanya bisa menelan kegetiran, dan menerima semua, “semua yang telah menjadi takdir Tuhan”, begitu Gigih bilang. Namun pada kenyataannya, Gigih selalu kembali mendapatkan hati Nana. Bodoh? Cinta kadang memang begitu.

Berita pernikahan Gigih dan Cindy semakin santer diberitakan. Sementara Nana memilih untuk ke luar kota–menenangkan diri.

Cintaku karam

Dan aku tahu, kau tak akan pernah kembali

Lukaku tak terhitung banyaknya

Maaf aku hanya ingin pergi

*

Sepucuk surat! Entah dari mana datangnya, namun di surat itu tertulis namanya.

Na, aku membatalkan pernikahanku, maafkan aku yang tak sempurna, aku mau kita kembali, mengulang cerita indah bersamaku. Maukah?

“Karena kamulah alasanku..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun