[caption id="attachment_320858" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi (katolisitas.org)"][/caption]
Beribu rasa mendesis di kedalaman otakku
Namun hanya sepenggal yang dapat aku kecap
Rasa yang begitu manis, bagai gulali
Membangkitkan imaji yang telah lama terkubur
Mengajakku mengarungi pelayaran
Yang selama ini tlah kau rancang
.
Sejenak aku terpaku
Namun tidak dengan hatiku
Bergemuruh menghamburkan rindu
Langkahku begitu kuat
Berlari menuju ruang hatimu
.
Kau, gulali dalam imaji
Menyembulkan selongsong peluru surgawi
Yang kurasa tak akan ku temukan disini
.
Kau, gulali dalam imaji
Manismu merupakan karya terindah-Nya
Tuturmu hantarkan aku pada kalam-Nya
.
Gulali-gulali bercengkerama dalam imaji
Indah nian memburai warna pelangi
Semua terangkum dalam dinding jantungku
Berdetak dan terucap satu nama
KAMU..!! ^^
.
Dpk, 5 Februari 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H