lelah bicara politik
banyak isu menggelitik
tersebar, menebar tanpa titik
.
aku pusing
fitna-fitnah bau pesing
makan politik aku tak kenyang
yang ada kelaparan kejang-kejang
.
perut lapar
pikiran gusar
otak terbang bagai suar
detik berlarian tak terkejar
.
coklat
agak pekat
hati-hati menjerat
hirup aromanya bila sempat
.
ada paha berwarna gelap
juga ada hijau pedas menyelinap
oh ternyata itu ayam kecap
bibir ini rindu mengecap
tapi awas jangan sampai kalap
.
perutku keroncongan
ayo kawan, selamat makan
.
Ilustrasi : dok. pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H