Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinding Kamar Nyonya Sujito

21 September 2014   04:15 Diperbarui: 15 Maret 2016   14:38 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14112202331189740497

 

Tubuhnya kekar, kulitnya berwarna kecoklatan, ia selalu ada kapan saja ketika aku membutuhkannya. Banyak hal yang telah aku ceritakan padanya. Sudah belasan tahun ia begitu setia menemani, wajar bila ia begitu mengenalku, begitu memahami perasaanku. Ya, hanya dia.

 

Wajahnya yang dingin, namun tidak dengan hatinya. Bahunya pernah basah karena air mataku yang tak berhenti mengalir, bahkan ketika aku meronta ia hanya diam menatapku, tatapan yang begitu menenangkan. Ketika aku tertawa, bahkan ketika orang lain menertawakan hidupku, hanya ia yang selalu setia, ia tak pernah mencoba menekanku, apalagi pergi meninggalkanku. Ia selalu di sini, pada tempat yang sama.

 

**

 

Perempuan itu, Nyonya Sujito. Belasan tahun yang lalu beberapa peristiwa menyakitkan membuatnya diantarkan ke tempat ini. Anak semata wayangnya divonis menderita kanker otak stadium 3B dan pada akhirnya menyerah pasrah menghadap Sang Khalik setelah dua tahun bertahan dan berjuang keras melawan penyakit tersebut. Lalu tiga bulan kemudian, suaminya menikah lagi – dengan adik bungsu kesayangannya.

 

Aku berkeliling, dari satu kamar pasien ke kamar pasien lainnya. Nyonya Sujito sepertinya telah merasa nyaman tinggal di tempat ini. Setiap aku melewati kamarnya, aku lihat ia tengah berbincang, mungkin melepaskan segala penat yang selama ini terbungkam dihatinya. Berbincang pada dinding kamar yang selalu setia mendengarkan keluh kesahnya.

 

**

Sheila On 7 – Ketidakwarasan Padaku 

 

Ketidakwarasan Padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun