Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepotong Hati yang Baru untuk Aku Dekap

13 Oktober 2014   22:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(1)

Biarkan senja yang berlalu,

terganti oleh gemintang nan syahdu

membungkus masa lalu

melepaskan jemu yang telah layu

.

(2)

Aku mengadu pada selimut

tentang malam yang hendak menjemput

tentang mimpi yang bertaut

juga rindu yang tak kunjung surut

.

(3)

Aku berdialog dengan angin

mengungkapkan segala ingin yang sempat tergelincir

kemudian bertanya

bagaimana hembusannya mampu mengubah hatiku menjadi damai

lantas sang angin berkata : “tanya saja hatimu”

.

(4)

Pada langit yang meneduhkan

Aku melihat horison melukis siluet wajahmu

membentuk garis-garis sederhana, namun terlihat begitu nyata

.

(5)

Tawamu bagai dedaunan hijau, indah menyejukan,

jangan jadikan hadirmu bagai jingga senja

sesaat indah lalu lekas menghilang,

hampa mengharu biru

jangan,

karena aku menantimu disini

sepotong hati yang baru untuk aku dekap

1413189999757435741
1413189999757435741

--oOo--

Sumber : Ilustrasi 1 dan Ilustrasi 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun