Malam hendak bersiap pamit, mengecup embun bergegas pergi
Nanti kan ada mentari, mengawal senyum di pagi hari
.
Aku ingin memahami kedalaman hatimu
Layaknya mencerna sebuah puisi tanpa bayang semu
Membaca karya-Nya iringi kalbu
.
Kamu adalah pagiku
Dengan beribu hangat sinar mentari
Kupu-kupu meliuk manja
Kerumunan bunga serta rerumputan bermandikan embun
Menyilaukan juga menyegarkan nurani
.
Kamu tetaplah pagiku
Walau senja telah kembali pulang ke peraduan
Walau rembulan telah siap untuk berpentas
Walau gemintang tengah ramai mengadakan pesta
Kamu tetaplah pagiku
.
Kamu adalah pagiku yang menabur cinta pada taman relungku.
Ilustrasi Gambar 1 : Bunga Matahari
Ilustrasi Gambar 2 : Kupu-kupu dan Bunga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H