Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Reyhaneh Jabbari

1 November 2014   18:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:56 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414815671516788487

(1)

Lalu hendak berbuat apa lagi?

Bila takdir sepertinya tak menghendaki

Reyhaneh Jabbari

Gadis suci

Yang kehormatannya dikotori

Oleh mantan petinggi

Morteza Abdolali Sarbandi

Harus menerima kenyataan pahitnya sendiri

Menerima hukuman yang bukan ulahnya pasti

Sungguh ironi

Bahkan eksekusi mati

Telah di depan mata menanti

.

(2)

Usianya masih muda

Menanggung malu akibat diperkosa

Tetapi justru dirinya

Yang ada di kursi terdakwa

Hanya karena dituduh menghabisi nyawa

Manusia yang telah berbuat bejat kepadanya

Padahal ia telah berkata

Bahwa bukan dia pelakunya

Si pembunuh sebenarnya mungkin melihat tertawa

Hukum hanyalah barang murah yang bisa dibeli dengan harta

Tapi hati gadis ini sungguh luar biasa

Tak kenal dendam, walau pasti sungguh kecewa

.

(3)

Hanya mampu sampaikan pesan haru

Coba hapuskan air mata yang menetes dari mata nan layu

Untuk terakhir kali ia ingin berkata pada sang ibu

“Aku ingi memeluk ibu hingga ajal menjemputku, aku cinta ibu”

.

(4)

Sungguh pedih

Batinnya bergejolak merintih

Suara terdengar lirih

Tetap melaju walau dengan langkah tertatih

Walau perih

Namun ia ingin tetap berbagi kasih

Pada orang-orang yang terpilih

Menerima donor organ tubuh agar segera pulih

*

Dalam wasiat terakhirnya, Reyhaneh berpesan kepada Sholeh Pakravan (ibunya) untuk mendonorkan semua organ tubuh dan segala yang bisa didonorkan kepada orang yang membutuhkan.

Eksekusi gantung terhadap Reyhaneh tetap dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober kemarin meskipun menuai kecaman dunia internasional yang meminta Iran untuk melepasnya

--oOo--

Sumber Gambar dan Berita : Pesan Haru Wanita Pembunuh Pemerkosa Dihukum Gantung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun