Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bidadari dari Adelaide

18 November 2014   03:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bidadari Dari Adelaide

Elok nian! Aku menunjuk lukisan parasmu yang tergambar nyata dalam kanvas hatinya. Disampingmu berjajar lilin sedang berusaha keras mengeluarkan cahaya menyala namun tetap tak mampu kalahkan terangnya kilau hatimu. Indah, seindah hamparan luas lautan yang ditemani debur ombak dengan puluhan camar. Sapamu, layaknya pelangi, mengeja warna pada langit yang tengah merona di ujung senja.

Andai angin tahu, ada kau yang setia menghembuskan tiap helai cintamu pada tiap dedaunan kering yang terpelanting, Burungpun berkicau riang menatap senyummu setiap paginya. Cantikmu serupa bidadari yang sengaja turun dari khayangan, membuat ratu kecantikan darimanapun merasa iri. Pada langit Adelaide kau kepakkan sayapmu, kau tebarkan bintangmu. Tampilkan karya terhebat, ajak penamu menari-nari indah menggores sehelai cerita. Hembuskan auramu pada cermin gulali kehidupan.

.

Puisi ini terinspirasi dari : Gadis Adelaide Ini Bangga Memakai Jilbab

Sumber Ilustrasi : Bidadari Dari Adelaide

.

--oOo--

Jabat Erat Sahabat

rupa belum lah bersua

raga belum lah juga teraba

namun penaku yang kan mengantarkannya

terserak puluhan aksara

yang berkumpul kemudian mengeja

berbaris membentuk barisan kata

namun memiliki sejuta makna

menghadirkan signal bahagia

berbagi canda

menghamburkan tawa

.

sahabat

tangan kita belum sempat berjabat

tubuhpun tak saling berpeluk erat

maka ijinkan aku memaknai asa yang tersirat

.

Sumber Ilustrasi : Dua Sahabat

Tulisan ini diikutsertakan dalam Even Surat-menyurat Fiksiana Community dalam rangka memperingati Hari Surat-menyurat Sedunia 09 Oktober 2014.

(Surat Pengirim untuk Sahabat Pena. Sumber: Fiksiana Community)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun