Mohon tunggu...
Puti Lona
Puti Lona Mohon Tunggu... Penulis - Mandiri

Pengamat Sospol

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ekos Albar, Anak Camat yang Ingin Mengabdi untuk Masyarakat

15 Juli 2024   21:09 Diperbarui: 15 Juli 2024   21:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekos Albar merupakan Wakil Wali Kota Padang periode Mei 2023 - Mei 2024. Namun sebelum itu, ia tak pernah menduduki jabatan publik apa pun. Dulu ia hanya seorang 'sales' penjual mobil. Perlahan ia merangkak dari bawah, hingga mampu berdikari dan berdiri di atas kaki sendiri. Ekos menjadi pengusaha yang berhasil di Ibu Kota. Rupanya, di balik capaian itu ada rencana semesta yang berasal dari doa ibu yang mengharapkan Ekos menjadi pamong pemerintahan seperti ayahnya.

Ekos lahir di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, pada 26 Agustus 1971. Nama belakangnya merupakan nama depan ayahnya. Ayahnya bernama Albar Manaf, berasal dari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Sementara itu, ibunya bernama Nurhaida Hanum, berasal dari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Ayahnya merupakan pamong pemerintahan, yang dalam perjalanan kariernya sering menjadi camat, sedangkan ibunya merupakan bidan.

Albar Manaf bersekolah di Kursus Dinas C (KDC) di Bukittinggi. Ia lalu menjadi camat pada 1963 di Sumpur Kudus (kini Kabupaten Sijunjung), lalu mendapatkan tugas untuk belajar di APDN Bukittinggi. Di kota itulah Albar bertemu dengan jodohnya, Nurhaidah, karena APDN Bukittinggi berdekatan dengan sekolah bidan, tempat Nurhaida bersekolah. Dari pernikahan mereka, lahir tiga anak, yang salah satunya Ekos Albar.

Setelah lulus dari APDN, Albar menjadi Camat Lima Kaum pada 1969 sampai 1974. Setelah itu, ia menjadi Camat Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota. Albar pernah jadi Kepala Bagian Umum di Pemkab Limapuluh Kota, Kepala Dinas Pendapatan, lalu menjadi Sekretaris DPRD Limapuluh Kota pada 1989 hingga meninggal pada usia 47 tahun.

Ketika Albar dinas di Limapuluh Kota, Nurhaida bertugas di Dinas Kesehatan Payakumbuh (terakhir Nurhaida bertugas di Dinas Kesehatan Sumbar). Di Kota Payakumbuh itulah Ekos tumbuh dan bersekolah dari TK hingga SMA: TK PIUS Payakumbuh (1977--1978), SD PIUS Payakumbuh (1978--1984), SMP Negeri 1 Payakumbuh (1984--1987), dan SMA Negeri 3 Bukik Sitabuah Payakumbuh (kini SMA Negeri 2 Payakumbuh) (1987--1990).

Setamat SMA, Ekos kuliah S-1 Jurusan Manajemen di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) di Jatinangor, Jawa Barat--berubah jadi Universitas Koperasi Indonesia sejak 2022. Di sana Ekos memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada 1995.

Setelah lulus kuliah, Ekos bekerja di Jakarta. Awalnya ia menjadi salesman di Indomobil. Dalam perjalanan kariernya, ia kemudian menjadi direktur di beberapa perusahaan milik sebuah grup perusahaan. Ia menjadi direktur di Asco Otomotif, perusahaan authorized diler resmi Astra untuk merek Isuzu dan Daihatsu; direktur di PT Heksa Jaya Abadi, PT Tripalma Nusantara, dan PT Agro Palma Khatulistiwa (ketiganya perusahaan perkebunan kelapa sawit). 

Sambil bekerja di perusahan orang, Ekos secara bertahap membuka usaha sendiri. Ekos kemudian punya usaha yang bergerak di bidang kontraktor telekomunikasi di bawah bendera PT Sunrise Internusa, dan Heksa Mobil yang beroperasi di kawasan Jakarta Timur.

Menjadi Wakil Wali Kota

Nama Ekos muncul pada 2021 untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Padang setelah Hendri Septa naik dari wakil wali kota menjadi wali kota untuk menggantikan Mahyeldi yang terpilih sebagai Gubernur Sumbar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun