Mohon tunggu...
Putika Saridewi
Putika Saridewi Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Palangka Raya

Hallo Hobi saya memasak, membaca dan jika ada waktu senggang saya akan berolahraga seperti joging dan badminton. Namun jikalau saya tidak bisa keluar saya akan melakukan olahraga di rumah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Equilibrium Output terhadap Perubahan Agregat Expenditure

6 Oktober 2023   13:07 Diperbarui: 6 Oktober 2023   13:14 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Output ekuilibrium adalah titik di mana total pengeluaran yang direncanakan sama dengan pendapatan atau output nasional. Dengan cara ini, dalam jangka waktu yang singkat, output keseimbangan dapat ditentukan oleh perpotongan fungsi agregasi dengan garis 45 derajat, dimana produksi dan pengeluaran berada dalam keseimbangan. Output ekuilibrium dapat dihitung menggunakan model makroekonomi Keynesian, yang melibatkan pemahaman perbedaan antara PDB ekuilibrium dan PDB potensial dan menerapkannya pada konsep output ekuilibrium dan output potensial.

            Output potensial adalah output yang dapat diproduksi dalam suatu perekonomian secara berkelanjutan dengan menggunakan tenaga kerja sebagai modal dan memanfaatkan teknologi yang ada tanpa mempengaruhi tingkat harga atau tingkat inflasi. Hal ini tidak akan menyebabkan fluktuasi PDB riil dan harga dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang perekonomian akan kembali ke output ekuilibrium yang setara dengan output potensial.

            Apa yang bisa terjadi jika total permintaan material berubah dan output keseimbangan berubah:

1. Ketika perekonomian belum mencapai target lapangan kerja penuh, output keseimbangan akan meningkat ketika permintaan agregat meningkat. Sebaliknya, ketika permintaan agregat menurun, output ekuilibrium menurun. Oleh karena itu, hal ini akan menghasilkan kuantitas output yang lebih rendah dan tingkat harga yang lebih rendah dibandingkan saldo awal.

2. Perubahan output ekuilibrium bergantung pada perubahan kurva permintaan agregat, yang terjadi pada kurva penawaran yang relatif datar atau curam. Jadi, dalam jangka panjang, hal ini mempengaruhi tingkat harga tetapi tidak mempengaruhi output keseimbangan karena perekonomian selalu menyesuaikan diri dengan potensi yang ada dalam PDB.

            Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan output keseimbangan akibat perubahan permintaan agregat:

1. Perubahan perilaku pembelian konsumen.

2. Perubahan pengeluaran investasi.

3. Perubahan pengeluaran permintaan.

4. Perubahan ekspor neto.

5. Perubahan yang diharapkan pada tingkat harga di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun