Wajah merupakan aset yang berharga sekali bagi para wanita maupun pria. Banyak cara yang akan dilakukan manusia untuk memperindah wajah, salah satunya dengan operasi plastik. Operasi plastik atau bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang tujuannya untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran.
Operasi plastik sebenarnya dilakukan untuk memperbaiki kecacatan dan kekurangan pada fungsi organ, tetapi lebih banyak yang melakukan oplas untuk nilai estetika. Operasi plastik atau yang biasa dikenal oplas, menjadi jalan alternatif tercepat manusia untuk mendapat fisik yang sempurna sesuai kemauan pribadi sehingga mendapat kepuasan dan kepercayaan diri.Â
Memiliki wajah dengan bentuk sempurna, bersih, halus dan glowing adalah idaman semua manusia tidak hanya perempuan saja tetapi laki-laki pun rela menghabiskan banyak uang untuk melakukan perubahan pada wajah. Bisa diambil contoh beberapa public figure laki-laki yang merubah bentuk wajahnya, seperti Ivan Gunawan dan Roy Kiyoshi. Ivan dan Roy merubah hidung agar lebih mancung dan merubah dagu nya menjadi lancip tapi sayangnya tidak sedikit orang menganggap bahwa operasi yang dilakukan Ivan dan Roy itu gagal sebab terlihat aneh.
Operasi plastik itu tidak selalu berhasil, banyak juga kasus kegagalan jika melakukan operasi plastik, kalau tidak gagal ya menjadi penyakit yang serius apalagi jika oplas dilakukan secara terus menerus.
Manusia memang sulit sekali merasa puas, jika merasa senang manusia akan melakukannya lagi untuk mendapatkan kesenangan itu kembali. Sama halnya seperti bedah plastik, manusia akan melakukan secara terus-menerus sampai pada titik kepuasan yang beliau inginkan tanpa memperhatikan dampak buruk yang akan terjadi nantinya. Lalu apakah ada dampak buruk jika bedah plastik dilakukan secara terus-menerus?
Resiko jangka panjang jika operasi plastik dilakukan berulang kali:
1. Penggumpalan di luar pembuluh darah ( Hematoma )
Kondisi rusaknya pembuluh darah yang menyebabkan darah menjadi bocor dan menyebar ke organ tubuh lainnya.
2. Pendarahan
Mengeluarkan banyak darah yang tak kunjung henti akan sangat membahayakan nyawa pasien.
3. Infeksi
Sangat awam terjadi saat selesai melakukan operasi, seperti halnya kulit kemerahan, bengkak, panas dan sangat nyeri.
4. Kerusakan Saraf
Kondisi paling mengerikan karena diawali dari kesemutan bisa sampai mengalami kelumpuhan.
5. Bekas Luka atau Parut
Bekas luka pasti akan selalu ada walaupun dokter sudah semaksimal mungkin untuk tidak meninggalkan bekas luka.