Mohon tunggu...
Puti Diyaz
Puti Diyaz Mohon Tunggu... -

Insan biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Samudera Hati

9 April 2010   02:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dee….. lihatlah deburan ombak dilaut ini…….
meski mataku tak bisa terjaga sepanjang waktu seperti ombak itu
tapi kasih sayang dihatiku akan tetap terjaga untukmu

Dee…..
lihatlah semua sampah dipantai ini…..
seperti itulah seharusnya kita
karena perjalanan sang waktu nanti pasti akan juga memaksa kita bertemu dengan hal yang tidak kita sukai
tapi hati kita harus melemparkannya ketepian jiwa agar relung kasih kita tetap bersih dan terjaga

Dee…..
lihat juga kulit kerang yang berserakan
mereka nampak tak berguna, tak menarik bagi sebagian banyak orang
namun kalau kita bisa memungutnya,membersihkannya,merangkainya
ia akan menjadi hiasan yang indah
begitu pun dengan kita…….
mungkin sesaat kita akan menerima cemooh dari lingkungan
tapi jika kita mampu membersihkan hati,merangkai perilaku, kita akan lahir kembali sebagai jiwa yang benar2 bernyawa penuh arti

Dee…..
lihatlah orang dipinggir pantai itu !
ia dengan sabar memegangi kailnya
dengan cermat mengamati apakah umpannya mendapatkan mangsanya?
kesabarannya mungkin kadang tidak membawa hasil berupa ikan
namun dia menemukan pelajaran kesabaran disana
begitu pun dengan kita, tidak semua yang kita impikan akan terwujud persis seperti yang kita harapkan
tapi dari sana kita belajar menerima taqdir dengan ikhlash menjalaninya

Adeeku sayang………
semilir angin yang kita rasakan ini belum tentu sesuai dengan yang diharapkan para nelayan yang terlihat jauh dilaut lepas sana
tapi itulah taqdir, tak selamanya angin itu bertiup sesuai dengan keinginan nelayan

Kang mas mau tanya dee……
kenapa kebanyakan orang ingin pergi kepantai?
bukan cuma orang kasmaran,orang bingung,stress,suntuk bahkan marah juga ada
karena disana mereka akan menemukan kenyataan betapa luasnya laut
seakan tiada batas
deburan ombaknya tak pernah berhenti
meski kadang hanya berupa riak
mereka akan menemukan semangat hidup kembali
mereka akan menemukan dirinya lagi
semoga pantai ini menjadi saksi bagi kebersamaan kita

Kang mas ku sayang……
pantai itu sebenarnya samudra hati yang sangat luas. Yang mampu menenangkan jiwa yang resah atau yang gembira. Tanpa ada menbedakan dan pambrih. Dengan keikhlasan menerima takdir dirinya. Dia mampu menyimpan berjuta rahasia dan derita hati karena laut itu sendiri adalah misteri hati.

~ the end ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun