Mohon tunggu...
Puti Diyaz
Puti Diyaz Mohon Tunggu... -

Insan biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belajar dari Es Teh Manis

8 Agustus 2010   00:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air adalah salah satu unsur yang sangat dibutuhkan makhluk hidup termasuk manusia. ada banyak sekali manfaat air, diantaranya :

Fungsi Air yang utama adalah :

  1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak
  2. Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan
  3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
  4. Katalisator dalam metabolisme tubuh
  5. Pelumas bagi sendi-sendi
  6. Menstabilkan suhu tubuh
  7. Meredam benturan bagi organ vital

Dengan menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan tetap terjaga.

Kedahsyaatan air

Disamping bermanfaat, air juga menjadi salah satu benda yang diturunkan Allah SWT untuk menghukum bangsa atau hambanya yang ingkar. Mari kita tengok sejenak sejarah masa lalu, bagaimana Allah memporak-porandakan ummat manusia dijaman Nabi Nuh as, hanya dengan dikirim air, terciptalah hujan badai, banjir bandang yang menenggelamkan hampir seluruh negeri.

Tsunami yang telah menghancurkan sebagian wilayah aceh juga bukti akan kedahsyatan air.

Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis. Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia.

Belajar dari air

Sebegitu hebatnya pengaruh yang dimiliki air, tapi ia tidak pernah menonjolkan dirinya. ketika arsitek pembangunan merancang sebuah rumah, yang dihitung dengan cermat tentu adalah jumlah semen, pasir, bata merah yang dibutuhkan, sementara air tidak dirinci, kalau dikampung malah tidak pernah masuk hitungan. namun dapat dibayangkan, betapun kokohnya bata merah, betapapun kuatnya daya rekat semen & pasir, tanpa air, mereka tidak akan bisa menyatu membentuk satu kesatuan yang disebut bangunan.

Ketika air itu bertemu dengan teh, es dan gula dalam satu gelas, maka disebutlah es teh manis, kemana airnya? ia tidak memberontak, ia tidak lantas berdemo mogok kerja, ia tetap menunaikan tugasnya, yaitu mempersatukan antara es,teh dan gula sehingga tersaji segelas es teh manis yang segar.

Dalam kehidupan ini akan selalu ada manusia-manusia yang memiliki karakter-karakter seperti es dalam rangkaian es teh manis, dia selalu ingin disebut-sebut paling pertama, selalu menonjolkan diri, meski kadang kehadirannya tidak dikehendaki.

Ada juga yang mewakili karakter teh, karena kalah pamor dengan es dia tidak mau kalah, kalau tidak bisa menjadi yang pertama, yang kedua juga tidak masalah.

Dan yang terakhir, manusia yang memiliki watak seperti air, pengaruhnya begitu nyata, tapi tidak pernah minta disebut-sebut, dia menjalankan fungsinya dengan sungguh-sungguh, tanpa mengharapkan pengakuan dari orang lain. dia rela berkarya, meski akhirnya hasil karyanya diambil paksa, dan dilabeli oleh pihak lain. baginya menunaikan kewajiban adalah ibadah, ikhlas sudah menjadi sebuah keharusan.

Lalu, apakah kita ingin menjadi es , teh atau air ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun