Pusat Pengembangan Anak (PPA) Â 0805 "Ekklesia" satu bidang pelayanan anak dari Gereja Bethel Indonesis (GBI) Jl. Buksuling 7 Salatiga melakukan aksi menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa lokasi yang terkena dampak kekeringan akibat musim kemarau panjang tahun 2019.
Lokasi yang dijadikan sasaran penyaluran air bersih antara lain wilayah Randuares, Panti Wreda Salib Putih dan desa Ploso semua di wilayah  kota Salatiga Jawa Tengah.Â
Musim kemarau panjang tahun 2019 ini cukup membuat beberapa wilayah di kota Salatiga yang mengalami kekurangan air bersih akibatnya ada warga yang harus berjalan lebih dari 3 km untuk mendapatkan ait bersih itupun harus melalui perjuangan karena medan yang tidak ringan.
Seperti diungkapkan oleh Ibu Jinem warga di desa Ploso-Randuacir Kota Salatiga  pada saat kekurangan air warga harus rela berjalan lebih dari 3 km menuju kali "Jayan" hanya untuk mendapatkan air, itupun harus melalui medan yang sangat sulit, demikian terang Ibu Jinem.
Lebih lanjut Ibu Jinem menjelaskan selama ini bantuan dari berbagai pihak sangat membantu meringankan masyarakat, termasuk bantuan yang diberikan Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) Â yang dilakukan setiap Sabtu.
Demikian pula bantuan pengiriman air bersih yang kali ini diberikan oleh PPA 0805 Ekklesia Salatiga, sangat membantu dan menyenangkan warga sekitar. Berharap, ungkap Jinem bantuan ini akan diberikan secara rutin oleh berbagai pihak termasuk BKGS atau PPA 0805 sehingga bisa meringankan beban masyakarat di daerah Ploso.
Menurut Sindu Prabowo (Koordinator PPA 0805 Ekklesia Salatiga) yang menjadi  koordinator pelaksanaan baksos penyaluran air bersih ini  bertujuan untuk:
(1). Meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan dalam hal terhadap saudara-saudara yang sedang membutuhkan air bersih,
(2) Turut merasakan kesuitan yang dialami oleh sesama dalam hal ini kesulitan mendapatkan air bersih, sehingga akan memberikan pola pikir baru terhadap anak-anak PPA yang dia layani untuk hidup hemat dalam segala hal termasuk pada saat menggunakan air bersih, karena walaupun selama ini anak-anak PPA 0805 kedapatan berkelebihan dalam hal air, ternyata ada sebagian masyarakat masih merasakan kekurangan air bersih
(3). Memberi pembelajaran terhadap anak-anak PPA 0805 tentang pentingnya memberi, memberi tidak harus banyak, memberi tidak harus menunggu menjadi orang sukses namun memberi bisa dilakukan kapan saja selama ada niat untuk memberi, dengan demikian diharapkan anak-anak bisa mulai bisa merasakan penderitaan orang lain sehingga selama menjalani hidup menjadi hidup yang penuh hikmat.
Lebih lanjut Sindu Prabowo menjelaskan bahwa sumber dana untuk pelaksanaan penyaluran air bersih ini murni dari iuran anak-anak PPA yang nota bene dari anak-anak yang masih sederhana, jadi bukan datang dari donatur. Namun demikian anak-anak sangat antusias memberi dengan kekurangannya.
Untuk tahap awal ini menurut Sindu baru bisa melakukan penyaluran air di tiga titik yang dianggap sangat membutuhkan, yaitu di wilayah Randuares, Panti Wreda Salib Putih dan desa Ploso Kecamatan Randuacir Salatiga.
PPA 0805 melalui Sindu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) yang sudah memfasilitasi akirnya pelaksanaan program air bersih bisa berjalan dengan lancar karena BKGS sudah sangat pengalaman membantu menyalurkan air bersih ke bebeberapa titik.