"When you can stop, you don't want to and when you want to stop, you can't. That is addiction." --Luke Davies
Adiksi atau kecanduan tidak bisa tiba-tiba terjadi dalam waktu yang singkat. Adiksi timbul karena adaptasi dan toleransi. Dengan berjalannya waktu, suatu perilaku maupun tindakan yang kita anggap sebagai suatu kebiasaan biasa, dapat berkembang menjadi adiksi terhadap perilaku tersebut. Tentunya sesuatu yang berlebih seperti kecanduan akan menciptakan efek yang buruk pada tubuh cepat atau lambat seperti halnya kecanduan makanan manis.
"Pleasure and pain, though directly opposite are contrived to be constant companions." --Pierre Charron
Lalu, apa sih efek buruk dari kecanduan makanan manis?
Sesuatu yang dilakukan berlebihan tidak akan pernah menimbulkan efek yang baik. Kecanduan makanan manis pun memiliki banyak efek negatif terhadap tubuh,
1. Orang yang mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menjadi obesitas karena metabolisme tubuhnya tidak cukup cepat untuk membuang maupun menggunakan karbohidrat dari gula yang dikonsumsi sehingga terpaksa disimpan sehingga menimbulkan kenaikan berat badan.
2. Konsumsi gula berlebih juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon karena berlebihnya produksi hormon dopamin yang menghambat perilisan hormon lain.
3. Berefek pada mood kita, dengan mengonsumsi makanan manis berlebih akan menyebabkan ketidakstabilan level gula darah pada tubuh sehingga dapat menimbulkan perasaan mudah tersinggung, kecemasan, dan depresi.
4. Konsumsi gula berlebih menyebabkan inflamasi/peradangan, walaupun levelnya rendah, inflamasi merupakan akar dari berbagai permasalahan kesehatan seperti penyakit autoimun, diabetes, dan penyakit jantung.
"The unfortunate thing about this world is that good habits are so much easier to give up than bad ones." -- Somerset Maugham
Cara untuk mengatasi kecanduan ini, yaitu dengan: