Mohon tunggu...
Putera Lengkong
Putera Lengkong Mohon Tunggu... Coach OLIMPIAN Emas Indonesia di Rio 2016 dan Motivator PARA JUARA -

Putera Lengkong, MBA adalah Mental Coach OLIMPIAN EMAS Indonesia di Rio 2016 dan Motivator PARA JUARA. Pembicara Seminar, Trainer, Mentor, Coach NLP untuk Personal, Team, Business, dan Sport Excellence. Penulis 3 Buku BEST SELLER, 4 CD Audio Laris, dan Business Owner (EO dan training provider, retail, perbankan, developer properti)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memodel...

31 Agustus 2010   08:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

MEMODEL seseorang merupakan salah satu cara tercepat untuk meng-upgrade dan menambah sumber daya yang sudah ada. Anda bisa memodel dengan mencari tahu proses mental orang tersebut (apa yang ia bayangkan atau imajinasikan, apa yang ia afirmasikan), mengamati dan mempelajari gerak-gerik, bahasa tubuh, mimik, ekspresi, cara berdiri, cara duduk, cara bergerak, cara berjalan, cara berjabat tangan, cara bicara, pemilihan kata-kata, intonasi, irama atau kecepatan suara, dlsbnya. Anda bisa memodel rekan yang lebih berhasil (para TOP SALES misalnya), penyelia atau atasan yang efektif, bawahan yang percaya diri dan persuasif, suami/istri yang bijak, dlsbnya. Pertanyaan dari seorang sahabat: "Kalau memodel seseorang berarti kita gak bisa lebih dari orang yang kita model donk? Ada saran yang lain? Atau dengan memodel seseorang itu kita mencari kekurangannya dan berusaha memperbaikinya?" Yang kita model adalah EKSELENSI-nya. Contoh: seorang rekan jago dalam hal closing the sale. Kita bisa memodel proses mental di kepalanya beserta bahasa verbal ataupun non-verbal dari rekan tersebut. Bagaimana attitude-nya terhadap penolakan? Bagaimana bahasa tubuhnya ketika berkomunikasi dengan pelanggan? Apa yang dikerjakan atau dipersiapkan sebelum maupun sesudah bertemu dengan pelanggan? Bagaimana pemilihan kata-katanya, intonasinya, irama bicaranya? Dlsbnya. Anda bisa mengecek kesesuaian diri dengan apa yang ingin dimodel dari si MODEL: 1. Lihat ke kiri atas (mengakses area visual memori/ mengingat), munculkan gambar si MODEL melakukan hal yang ingin Anda lakukan. Bayangkan dengan jelas bahasa tubuh, ekspresi, kata-kata, dll. 2. Lihat ke kanan atas (mengakses area visual mengkonstruksi), bayangkan diri anda melakukan apa yang persis dilakukan oleh si MODEL. 3. Lihat ke kanan bawah (mengakses area perasaan), rasakan diri Anda sedang melakukan apa yang persis dilakukan oleh si MODEL. Nikmati apa yang sedang Anda lakukan. Rasakan irama bernapas Anda, suhu tubuh, sensasi yang muncul di tubuh Anda. Cek bagaimana perasaan Anda. 4. Kalau PAS, simpanlah memori Visual, Auditory, Kinesthetic tersebut. Kalau KURANG PAS, cari MODEL lain, lakukan kembali langkah 1-3 sampai Anda merasa nyaman dan cocok. Pembawaan dan gaya saya sebagai seorang Trainer dan Professional Speaker adalah hasil modelling terhadap guru-guru saya yang saya olah dan sesuaikan sehingga menghasilkan style saya yang sekarang. Happy modelling! Tetap sehat dan terus bersemangat! Happy Tuesday pren! :) Untuk mendapatkan hal-hal INSPIRASIONAL setiap hari di wall Facebook Anda, silahkan menjadi fan dari Putera Lengkong atau add saya di twitter @puteralengkong. www.PuteraLengkong.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun