Â
Â
SEMU IMAJI
:pusvi defi
Â
Tidak kah gigil malam menyedot sumsum tulang ingatanmu, Za?
di sini
di sana
disitu
tidak kutemukan bangkai igaumu di ruas ranjang erang,
telah samar benih rahim rindu itu kita eram
memupuk khodrat sebagai sepasang kunangkunang yang menanti
Laju-laju kau terbang sendiri, tanpa mempeduli sayapku yang patah dimakan semu
Â
Â
Pekanbaru, 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!