Mohon tunggu...
Oom Somara De Uci
Oom Somara De Uci Mohon Tunggu... Seniman - Radio Rarama Kedaton Cibasale

Pegiat Seni dan Budaya. Sepakbola, jalan-jalan, baca dan ngariung jadi hobi. Tinggal di Pustaka Kemucen, Aryakamuning 19 RAJAGALUH - MAJALENGKA. 45472

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesedihan

29 Oktober 2021   13:47 Diperbarui: 29 Oktober 2021   13:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesedihan

Kesedihan itu adalah kopi pahit yang diantarkan malam-malam. Memberontak. Tanpa daya. Seperti kisah leluhur Hariang Banga kehilangan semua kuasa.

Tahun-tahun teruntai irama kesedihan yang berulang. Tak semata kekalahan di kalang aduan ayam. Tak ada ruang bagi digjaya. Yang jago hanya ayam, katamu.

Ayo bangun dari romantisme. Kesengsaraan itu nyata. Dan pedih. Bukan saja kata jenderal. Kata Bayu Saeful Ulum Rahwana juga. Sering dipersalahkan karena cinta. Jika mencintai Sinta itu salah mengapa Tuhan bikin rasa itu begitu megah?

#bulanbahasa
#yasikamajalengka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun