Duel Persib vs Persija sudah digelar, Minggu (29/1) di Stadion Si jalak Harupat, Bandung. Laga yang secara kaprah salah disebut-sebut sebagai "el clasico" Indonesia, mengacu pada laga maha dahsyat klub Spanyol antara Real Madrid vs Barcelona.
Okelah, laga ini akhirnya dimenangkan oleh Persib melalui satu-satunya gol yang tercipta lewat titik penalti. Gol semata wayang ini dicetak oleh Miljan Radovic, gelandang serang asal Montenegro. Menariknya, justru di kubu Persib sekarang ini pencetak gol bukan seorang striker, yang sejatinya mestilah haus gol. Si Miljan inilah yang kelewat bersinar, hingga ia mendapat tempat di hati para bobotoh sebagai si Spesialis Bola-bola Mati. Julukan yang mengingatkan kita pada jurus-jurus aneh milik Wiro Sableng, murid paling kemput dari Sinto Gendeng.
Ada sih striker Persib yang awalnya dipuji paling yahud, namanya Moses Sakyi. Namun orang paling bodohpun tahu, ia tidaklah seberbahaya seperti yang sering dipuji media; tubuhnya terlalu tambun untuk ukuran seorang striker. Bahkan ia berkali-kali tak mampu mengangkat tubuhnya untuk menghindari tackle lawan yang sebenarnya menjadi kemampuan paling elementer seorang striker untuk keselamatan dirinya sekaligus keindahan bagi yang melihatnya. Ibarat pendekar 212 yang anggun dalam kuda-kuda disaputi senyum kapak maut Naga geni itu lho....
Sayangnya, Wiro Sableng bukan pemain Persib!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H