Jepang dikenal sebagai negara dengan kesehatan anak-anak yang sangat baik. Data UNICEF menunjukkan bahwa dari 42 negara maju, hanya Jepang yang memiliki kurang dari satu dari lima anak mengalami obesitas.
Pencapaian ini menimbulkan pertanyaan menarik, "Mengapa anak-anak Jepang sangat sehat?" Jawabannya mungkin terletak pada gaya pengasuhan dan pendidikan makanan yang diterapkan oleh orang tua di Jepang, yang dikenal dengan filosofi Shokuiku.
Filosofi Shokuiku, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1896 oleh pionir kesehatan Sagen Ishizuka, menggabungkan dua kata, yaitu Shoku yang berarti makanan dan iku yang berarti tumbuh.
Filosofi ini mendorong orang tua dan sekolah untuk mengajarkan anak-anak tentang asal-usul makanan, dampaknya pada pikiran dan tubuh, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Salah satu elemen penting dalam Shokuiku adalah mengajarkan anak-anak tentang asal-usul makanan. Sejak usia dini, anak-anak Jepang belajar tentang sumber makanan mereka, seperti beras, sayuran, ikan, dan daging.
Mereka mengunjungi peternakan, kebun, dan pasar tradisional, sehingga mereka bisa melihat langsung bagaimana makanan diproduksi, dikemas, dan diolah sebelum disajikan di meja makan. Hal ini membantu mereka memahami betapa pentingnya makanan yang sehat dan segar.
Selain itu, Shokuiku juga mengajarkan anak-anak tentang Washoku, yaitu makanan tradisional Jepang. Washoku terkenal karena keseimbangan nutrisi dan variasinya yang baik. Anak-anak Jepang belajar menghargai hidangan seperti nasi, sayuran, ikan, dan sup miso, yang membentuk dasar pola makan sehat untuk sepanjang hidup.
Shokuiku juga fokus pada bagaimana makanan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Anak-anak diajari bahwa makanan yang mereka konsumsi dapat memengaruhi kesehatan, energi, dan kemampuan berpikir mereka. Pendidikan ini membantu mereka lebih sadar tentang makanan dan pilihan yang mereka buat.
Filosofi Shokuiku sudah menjadi bagian penting dari budaya Jepang, dan ini terlihat jelas dalam kesehatan anak-anak mereka. Pola makan seimbang dan pemahaman mendalam tentang makanan menjadikan anak-anak Jepang salah satu kelompok yang paling sehat di dunia.
Selain mengurangi obesitas, pendekatan ini juga mengajarkan anak-anak untuk menghargai makanan dan sumber daya alam, mendukung pemahaman tentang lingkungan yang berkelanjutan.Â