Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Peradaban Barat Bisa Lebih Maju?

18 Juli 2024   12:27 Diperbarui: 18 Juli 2024   12:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Peradaban Barat Bisa Lebih Maju? (Quora)

Pada tahun 1920, seorang ahli geologi Swiss bernama Franois de Loys membuat penemuan yang menggemparkan. Saat berekspedisi di Venezuela, de Loys bertemu dengan seekor monyet yang memiliki ciri fisik sangat berbeda dari monyet pada umumnya.

Monyet ini berukuran besar, hampir seperti manusia dalam bentuk dan ukuran, tidak memiliki ekor, dan bisa menggunakan alat untuk menyerang manusia. Setelah ditangkap dan difoto, seorang antropolog bernama George Montandon, yang juga teman de Loys, mengklaim bahwa monyet ini adalah salah satu mata rantai yang hilang dalam evolusi manusia dari nenek moyang primatanya.

Meskipun sekarang temuan ini dianggap hoaks, pada masanya banyak orang percaya bahwa penemuan de Loys menunjukkan bahwa evolusi Homo sapiens berbeda di setiap daerah di dunia. Hoaks ini menjadi dasar argumen rasisme di Eropa, karena sebagian orang Eropa merasa peradaban mereka lebih maju dibandingkan peradaban lain, berpikir mereka memiliki nenek moyang yang berbeda dari orang lain.

Meski sekarang ide rasis ini sudah ditinggalkan, peradaban Barat, terutama Eropa dan Amerika Serikat, tetap mendominasi dunia. Dari teknologi, pertahanan, hingga sosial, negara-negara Barat sering dijadikan model sistem bernegara yang ideal. Lalu, mengapa peradaban Barat bisa lebih maju? Apakah ini karena faktor ras atau ada penyebab lain?

Apakah Karena Perbedaan Pengalaman Sejarah?

Ketika membahas perbedaan kemajuan peradaban dunia, isu rasisme sering muncul. Misalnya, ada yang masih percaya bahwa orang Eropa dan Amerika lebih maju karena ras mereka dianggap memiliki keunggulan genetik, membuat mereka lebih pintar dibandingkan ras lain.

Pandangan ini jelas keliru. Noah Rosenberg dalam tulisannya Genetic Structure of Human Populations menjelaskan bahwa 99,9% kode genetik manusia dari semua ras sebenarnya sama. Berdasarkan temuan ini, beberapa ahli biologi mulai berpendapat bahwa perbedaan ras tidak bisa merepresentasikan variasi peradaban manusia.

Jadi, mengapa peradaban Barat tiba-tiba menjadi lebih maju, terutama setelah era kolonialisme? Philip Hoffman dalam tulisannya Why Was it Europeans Conquered the World? menjelaskan bahwa sejarah peperangan di Eropa mungkin menjadi penyebab utamanya.

Sebuah lembaga analisis data dari Belanda yang disebut Nodegoat pernah membuat peta yang mencatat semua peperangan dari tahun 2500 SM hingga 2016. Peta ini mengungkap bahwa Benua Eropa adalah benua yang paling sering mengalami pertempuran.

Lalu, bagaimana hal ini berhubungan dengan keunggulan peradaban Eropa? Nah, Hoffman menyimpulkan bahwa karena orang Eropa lebih banyak terlibat dalam perang dibandingkan dengan wilayah lain, karena inilah mendorong mereka untuk mengembangkan pandangan hidup yang lebih kompetitif.

Selain itu, karena iklim yang dingin dan sumber daya pangan yang terbatas di wilayah Utara dibandingkan dengan daerah tropis, kerajaan-kerajaan Eropa pada masa lampau merasa perlu untuk melakukan ekspansi besar-besaran guna memperkaya diri. Oleh karena itu, mereka sangat menekankan pembangunan militer untuk kampanye perang dan pertahanan demi menjaga wilayah yang mereka dapatkan melalui ekspansi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun