Modul 1.2
   Nilai dan peran yang dimiliki oleh guru penggerak diharapkan dapat mewujudkan murid yang memiliki karakter profil pelajar pancasila. Salah satu peran guru penggerak yaitu mewujudkan kepemimpinan murid. Dalam hal ini, seorang guru harus memampukan dirinya untuk menuntun murid sebagai pemegang kendali pada proses pembelajarannya sendiri. Melalui program yang berdampak positif, guru mampu menumbuhkan pengalaman belajar murid sehingga murid merasa kompeten, mandiri, dicintai, dan memiliki kepercayaan diri serta determinasi untuk mencapai segala yang mereka impikan sesuai dengan suara, pilihan, dan kepemilikan. Selain itu, program yang berdampak positif pada murid tentunya juga dapat menumbuhkan karakter profil pelajar pancasila.
Modul 1.3
   Dalam menyusun program yang berdampak positif pada murid diperlukan pendekatan inquiri apresiatif model BAGJA dengan melihat kekuatan atau aset dan sumber daya yang ada. Pemetaan aset ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat prakarsa perubahan yang berdampak positif pada murid.
Modul 1.4
   Lingkungan yang mendukung kepemimpinan murid merupakan lingkungan yang menerapkan budaya positif di dalamnya. Suatu lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses, belajar, membuat kesalahan, belajar lagi, sehingga mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran. Lingkungan yang menciptakan suatu lingkungan positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, saling belajar, saling bekerja sama sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik; dari kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh menjadi karakter-karakter baik warga sekolah, dan pada akhirnya karakter-karakter dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk sebuah budaya positif.
Modul 2.1
   Dalam modul ini membahas tentang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid. Penyusunan program yang memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan merupakan bentuk diferensiasi sebagai upaya memenuhi kebutuhan murid yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.
Modul 2.2
   Modul ini membahas kompentensi sosial dan emosional serta mindfulness. Kaitannya dengan program yang berdampak pada murid, guru harus mampu menumbuhkan kompetensi sosial dan emosional baik secara individu maupun dalam diri murid untuk bersama-sama menyusun dan mengelola program yang berdampak positif. Keterlibatan komunitas dalam pemetaan aset juga dapat membantu guru untuk mengaplikasikan keterampilan sosial emosionalnya.
Modul 2.3