Mohon tunggu...
Puspitasari Megahana
Puspitasari Megahana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 12 Jakarta

Guru Penggerak Angkatan 5 Jakarta Utara

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perjalanan di Tengah Gelombang: Kisah dari Nunukan ke Sebatik Barat

7 September 2024   01:36 Diperbarui: 7 September 2024   10:37 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan di Tengah Gelombang: Kisah dari Nunukan ke Sebatik Barat

Hujan mulai turun saat aku keluar dari Hotel Marvel yang terletak di depan alun-alun Nunukan. Butir-butir air yang turun itu tidak terlalu deras, hanya cukup untuk membuat jalanan basah dan udara menjadi sejuk. Motor pinjaman hotel sudah siap di depan, menungguku untuk memulai perjalanan panjang menuju SDN 05 Sebatik Barat. Meski hujan, semangatku tak surut. Hari ini aku dan tim Satker BGP Kaltara akan bertemu dengan Pak Dwi Hermanto, seorang guru agama Islam yang juga Calon Guru Penggerak.

Dengan jaket tebal untuk menahan dingin, kami menyalakan motor dan melaju menuju Pelabuhan Tunon Taka. Jalanan basah membuatku harus ekstra hati-hati, namun perjalanan terasa lancar. Di sepanjang jalan, kabut tipis dan rintik hujan menambah suasana yang tenang, namun sedikit mencekam. Suara gemuruh ombak dari kejauhan seakan memberikan pertanda bahwa laut hari ini tidak bersahabat.

Sesampainya di pelabuhan, kami segera memarkir motor di tempat yang aman. Kami melihat speedboat yang akan membawa kami menyeberangi laut menuju Desa Bambangan, Sebatik Barat. Laut memang agak bergelombang, dan speedboat sudah dipasangi tenda untuk melindungi penumpang dari hujan yang mulai deras. Dengan langkah mantap, kami menaiki speedboat, bergabung dengan beberapa penumpang lainnya.

Perjalanan di laut selama sekitar 15 menit terasa lebih lama dari biasanya. Hujan yang terus turun dan ombak yang bergulung-gulung membuat speedboat terombang-ambing. Sambil berpegangan erat pada sisi kapal, aku memandang ke luar, melihat air laut yang menghantam sisi kapal. Ada sensasi tegang yang menyelimuti setiap penumpang, namun sang nakhoda tampak tenang, seolah sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini.

Ketika akhirnya kami tiba di Desa Bambangan, rasa lega sedikit menyelimuti. Mobil yang telah dihubungi untuk menjemput kami sudah menunggu di sana. Tanpa menunggu lebih lama, kami naik ke dalam mobil dan perjalanan darat dimulai menuju SDN 05 Sebatik Barat. Jalanan yang basah dan licin menambah tantangan, namun pemilik mobil dengan lihai membawa kami melaju, menembus jalan-jalan desa yang tampak sepi.

Di sekolah, kami disambut oleh Pak Dwi Hermanto dengan senyuman hangat. Meski ia baru saja pindah ke sekolah ini setelah sekian lama mengajar di tempat yang berbeda. Kami segera memulai sesi fasilitasi individu, berbicara mengenai perannya sebagai Calon Guru Penggerak, tantangan yang ia hadapi, dan strategi yang bisa ia gunakan untuk meningkatkan pembelajaran di kelas. Sesi ini berlangsung dengan lancar dan penuh makna. Ada semangat yang terpancar dari Pak Dwi, yang ingin membawa perubahan positif bagi murid-muridnya.

Setelah sesi selesai, kami pamit, dan mobil yang sama mengantarku kembali ke Desa Bambangan. Meski hari mulai sore, tapi hujan sudah reda. Kami kembali menyeberangi laut dengan speedboat yang sama, melewati ombak yang tenang karena laut sedang tidak pasang. Rasa puas dan lega menyertai perjalanan pulang, seolah hujan dan gelombang laut menjadi pengiring perjalananku yang penuh makna hari itu.

Sesampainya di Pelabuhan Tunon Taka, kami mengambil motor dan melaju kembali ke Hotel Marvel. Meski tubuh lelah dan pakaian agak basah, ada perasaan bahagia karena perjalanan ini bukan hanya tentang fisik yang menantang, tetapi juga tentang perjuangan seorang guru untuk menjadi penggerak perubahan di sekolahnya.

Itulah hari di mana hujan, gelombang laut, dan tekad untuk mendukung pendidikan bersatu dalam satu perjalanan yang tak akan terlupakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun