Mohon tunggu...
PUSPITA KUSUMAWARDANI
PUSPITA KUSUMAWARDANI Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan hobi jualan

Jualan dan jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Umroh Ramadhan Backpacker Part 1

2 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 2 Mei 2023   17:28 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tgl 10 April 2023 kami berdua berangkat dari Jakarta pukul 11 siang naik pesawat Air Asia transit di Malaysia. Menginap di mushola yg depannya ada toilet buat mandi, di area transit jg banyak colokan buat charge hp. Transit disini nyaman banget deh. Bisa belanja coklat juga yg jadi ciri khas negeri Malaysia, yg harganya masih relatif murah. Tanggal 11 April Jam 04.30 boarding pesawat menuju Jeddah, diperiksa visa dan paspor oleh petugas. Sampai di Jeddah pukul 09.30 landing di terminal haji Bandara King Abdul Aziz Saudi Arabia, kemudian diperiksa visa dan paspor oleh petugas . 

Setelah selesai, karena belum tau mau naik apa, kami transit di ruang tunggu terminal haji . Di ruang transit cukup nyaman dilengkapi dengan mushola dan yg lebih penting lagi ada colokan 2 disana untuk charge hp. Setelah menunggu dan bertanya dengan jamaah yang kemungkinan jg backpacker, kami gabung dengan sesama backpacker yang baru berkenalan di ruang transit. 

Kami naik bis Quad dengan didata oleh petugas bertuliskan Tasheel di baju birunya. Setelah didata visa kami, lalu bis berangkat ke Mekkah dan setelah tiba kami hanya perlu membayar tips buat Supir seharga 5 Riyal per orang. Wow harga yang murah sekali bukan? Kami menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari bandara menuju ke Mekkah. Sampai di Mekkah, saya harus tawaf sendiri karena kakak perempuan saya datang haid setiba di rest area Jeddah dalam perjalanan antara bandara dan Mekkah. Tiba di Masjidil haram saya langsung melaksanakan rukun umroh tawaf dan sai kemudian selesai di waktu magrib karena padatnya jamaah di waktu Ramadhan tersebut.

Selesai umroh, saya dan kakak saya lanjut tarawih. Setelah tarawih kami mencoba mencari penginapan dengan survei di sepanjang jalan Misfalah menyusuri gang, namun sayangnya harga di bulan Ramadhan sangat tinggi mencapai 500 Riyal per malam atau setara 2jt rupiah. Maka dari itu kami putuskan untuk tidak memakai penginapan dan kembali ke jalan trotoar sepanjang Jabal Omar untuk beristirahat disana.

Bersambung.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun