Mohon tunggu...
Puspita Indah
Puspita Indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Risiko dalam Pandemi Covid-19

17 September 2021   20:25 Diperbarui: 17 September 2021   20:27 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risiko adalah konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah kegiatan yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Setiap kegiatan diperusahaan selalu berhubungan erat dengan risiko karena risiko menempel dalam setiap proses dunia bisnis dan bisa dikatakan risiko adalah ketidak pastian pada suatu keadaan yang berpotensi terjadinya kerugian.

Suatu organisasi diperusahaan umunya memiliki tujuan dalam menerapkan manajemen risiko. Manajemen risiko adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk membimbing dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko (ISO 31000). Manajemen risiko perusahaan bukan bertujuan untuk menghilangkan risiko tetapi memastikan risiko yang di hadapi perusahaan dapat dikelola secara efketif dan efisien, dengan mengelola risiko tersebut  dampak dari risiko menjadi minimal serta  meningkatkan peluang sasaran perusahaan dapat tercapai.

Budaya risiko dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan risiko yang akan di tanggung dan manfaat yang akan diperoleh. 

Budaya risiko sendiri merupakan sistem nilai dan perilaku yang ada di organisasi dalam bentuk pengambilan keputusan terkait risiko. Salah satu unsur dari budaya risiko yaitu sejauh mana setiap individu memahami bahwa risiko dan kepatuhan terhadap aturan berlaku untuk semua orang karena terkait tujuan yang harus dicapai.

Dengan contoh nyata budaya risiko dalam pandemi Covid-19 yang sekarang sekarang ini sedang ikita rasakan. Pandemi Covid-19 ini sudah mewabah cukup lama diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Pada 11 Maret 2020, Covid-19 telah di tetapkan oleh World Health Organization atau biasa disingkat WHO telah menjadi pandemi yang menyebar di banyak negara di seluruh dunia. Covid-19 adalah penyakit yang dapat menular disebabkan oleh coronavirus. Akibat dari pademi tersebut menyebabkan banyak perubahan besar,  khususnya perubahan pada sektor bisnis yang berakibat penurunannya perekonomian diIndonesia.

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa budaya risiko ialah sejauh mana setiap individu memahami bahwa risiko dan kepatuhan terhadap aturan berlaku untuk semua orang karena terkait tujuan yang harus dicapai.

 Pada awal pandemi Indonesia menerapkan berbagai langkah strategis salah satunya  adalah menerapkan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar. peraturan yang disingkat PSBB itu dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta. Tindakan PSBB ini merupakan perwujudan dari budaya risiko yang diterapkan pemerintah.

PSBB yang dilakukan diawal pandemi sangatlah membuat sebagian masrayakat terkejut akan hal itu tetapi lama kelamaan masyarakat belajar untuk merubah budaya yang mereka. mulai menerapkan Social distancing, menggunakan masker dimanapun kita berada hingga tetap berada dirumah jika memang tidak ada kepentingan yang mendesak hingga menerapkan Lockdown secara besar-besaran. Pemerintah melakukan tindakan tersebut bertujuan agar coronavirus tidak menyebar dikalangan masyarakat.

Tindakan yang dilakukan pemerintah di awal pandemi dengan menerapkan PSBB menurut saya adalah suatu tindakan yang baik untuk diterapkan pada saat itu. Tetapi disatu sisi ada dampak yang muncul dari penerapan PSBB ini yaitu, terhalangnya proses bisnis yang sedang berlangsung mulai dari perusahaan kelas menengah keatas hingga perusahaan kecil dan juga UMKM terkena dampak perekonomian.

Dengan pemerintah menerapkan budaya risiko dan masyarakat mengikuti peraturan yang telah ditetapkan pemerintah seperti mengikuti semua protokol kesehatan maka hal tersebut  dapat mengurangi kasus kematian akan pandemi Covid-19 ini. Sehingga perekonomian bisa kembali dengan normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun