Penguatan Karakter SDM Melalui Pendidikan
Pembentukan karakter merupakan proses dalam pendidikan yang dilandasi nilai-nilai dasar untuk membangun kepribadian yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang banyak. Penguatan pendidikan karakter tidak akan lepas dengan sumber daya manusia hal tersebut merupakan modal penggerak pembangunan bangsa Indonesia esok hari nanti. Tanpa sumber daya manusia sebuah bangsa tidak akan berkembang dan melaju maju. Sumber daya manusia adalah kunci, jika sumber daya manusia berkualitas maka negara pun mampu bersaing dengan negara lain.
Di era pemerintahan Jokowi, penguatan karakter menjadi program prioritas. Gerakan nasional dalam menciptakan sekolah yang peserta didiknya beretika, bertanggung jawab, serta menghargai orang lain. Sekolah harus mampu mengembangkan pendidikan karakter melalui proses pembelajaran, habituasi, kegiatan ekstrakurikuler, berkerjasama dengan keluarga dan masyarakat dalam mendidik karakter anak (Komara, 2018). Bukan hanya di sekolah saja pembentukan karakter dapat dilakukan sejak dini dengan upaya calon generasi penerus bangsa dapat menjadi karakter yang tidak takut mengambil resiko, bertanggung jawab dan berani memulai hal yang baru.
Pembentukan karakter demi upaya membentuk sumber daya manusia berkualitas dapat berpengaruh dalam Pembangunan nasional di bidang pendidikan. Pembangunan nasional di bidang pendidikan dengan meratakan semua pendidikan yang berkualitas bukan sekedar di kota daerah pelosok juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Pemerintah berupaya melakukan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T). Upaya tersebut diwujudkan dengan cara mengirimkan tenaga pendidikan ke daerah pelosok dengan harapan dapat mempermudah anak-anak disana yang mempunyai keinginan belajar tapi terhambat dengan lingkungan disana. Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah agar bisa merealisasikan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia, sebagai masyrakat harus mendukung program yang telah di lakukan pemerintah dengan harapan sumber daya manusia di Indonesia bisa lebih berkualitas dan maju.
Terlepas dari era digital seperti sekarang mempermudah anak-anak mencari informasi di dunia luar sana. Hanya dengan handphone memudahkan kita mengakses kapan pun dan dimana pun. Akan tetapi dengan berkembang jaman sekarang orang tua harus lebih waspada, mulai membatasi anak-anak dalam mengakses jejaringan media sosial. Sebab apabila anak-anak sudah terjerumus ke dalam lingkungan sosial media yang tidak baik dapat membawa kebiasaan buruk. Hal tersebut merupakan rintangan sebagai orang tua dalam mewujudkan pembantukan karakter terhadap anak. Banyaknya kasus anak di bawah umur sudah mengatahui hal senonoh yang seharusnya mereka tidak akses. Sebagai orang tua mari lebih bijak dalam mengatur waktu anak memainkan handphone perbanyak melakukan hal positif yang lain di rumah. Dengan upaya tersebut anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik di lingkungan sekolah maupun rumah.Â
Pembentukan karakter yang baik di lingkungan sekolah maupun rumah yang dilakukan oleh guru dan orang tua hal tersebut semoga dapat mewujudkan sumber daya manusia yang siap membangun negara lebih maju. Apabila sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas bagus maka angka buta huruf di Indonesia relatif turun tiap tahun. Dengan tekad bersama mari bantu pemerintah Indonesia dengan cara membentuk karakter anak sejak dini. Bersama kita bangun negeri tercinta Indonesia ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria 11_Garuda 11 #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa.
Referensi:
Unang Sudarma (2018). Pendidikan Karakter Dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045
https://journal.staialandia.ac.id
