Mohon tunggu...
Puspita NasriantiPutri
Puspita NasriantiPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Finansial bagi Masyarakat sebagai Upaya Pembangunan Berkelanjutan SDGs Desa Tanpa Kemiskinan

17 Juli 2022   15:26 Diperbarui: 30 Juli 2022   22:11 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". 

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) ini akan berlangsung selama 30 hari, yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juli s.d 10 Agustus 2022. Kuliah Kerja Nyata ini dilaksanakan secara daring atau dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.

Tema yang diambil didasarkan karena adanya keinginan untuk melakukan pembangunan berkelanjutan dalam rangka menyejahterakan masyarakat, yang akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut melalui gerakan literasi finansial. 

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2019 menunjukan indeks literasi keuangan sebesar 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%, hal ini menunjukan masyarakat belum memahami literasi keuangan. 

Dalam mendukung pemerintahan pada pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs), diperlukan keterlibatan seluruh pihak, agar pelaksanaan dan pencapaian SDGs dapat dilaksanakan dengan baik, salah satunya dengan cara memberikan sosialisasi mengenai literasi finansial.

Literasi finansial merupakan salah satu literasi dasar untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik. 

Kelurahan Cikiwul merupakan salah satu kelurahan yang berada di daerah Bantargebang. Bantargebang selama ini dikenal sebagai daerah yang kumuh dengan perekonomian yang bertaraf rendah. 

Menurut Bapak Gunawan selaku salah satu pamor kelurahan Cikiwul, mengatakan "perekonomian di daerah tersebut tidaklah rendah, mayoritas pekerjaan di daerah tersebut yaitu wiraswasta dan mulung. Namun dapat ditekankan kembali bahwasannya pemulung dan mulung itu berbeda, pemulung mencari sampah diberbagai tempat, sedangkan mulung hanya mengambil sampah di satu tempat saja. Hanya saja untuk pendapatan masih belum tetap atau masih kurang stabil." ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tergerak untuk melakukan edukasi kepada masyarakat desa mengenai literasi finansial, menggunakan media berupa Poster ataupun Ms. PowerPoint. Dalam kegiatan edukasi ini, penulis akan memberikan materi kepada masyarakat mengenai pengertian literasi finansial, istilah dalam literasi finansial, manfaat melek literasi finansial, resiko tidak melek literasi finansial dan tips ajari anak kelola uang. Sedangkan untuk anak usia sekolah penulis akan memberikan materi mengenai pentingnya menabung melalui buku bacaan yang berjudul "Olin Gemar Menabung". Buku ini diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Dapertemen Literasi dan Inklusi Keuangan.

sumber: https://sikapuangmu.ojk.go.id 

Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan literasi finansial kepada masyarakat, sehingga masyarakat memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik, memahami manfaat dan resiko melek literasi keuangan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun