Mohon tunggu...
Nurullaili dyahayu
Nurullaili dyahayu Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullak Jakarta

membagi pengetahuan yang menarik sehingga pembaca tertarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Dakwah

22 April 2024   20:40 Diperbarui: 22 April 2024   20:45 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Syamsul Yakin (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan Nurullaili Dyah Ayu Pusparati (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Ilmu dakwah mempunyai delapan ciri yang bersifat empiris, sistematis, analitis, objektif, verifikatif, kritis, ilmiah, dan logis. Hal yang bersifat empiris apabila ilmu dakwah ini dihasilkan melalui proses penelitian perpustakaan maupun di luar lapangan. Juga, di dapatkan melalui sebuah pengamatan hingga menghasilkan sebuah konsep dan teori.

Dapat dikatakan sitematis apabila konsepnya terencana dengan metode berpikir yang ilmiah sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Di dalam ilmu dakwah pokok dan bagian harus diuraikan secara tepat sehingga lebih komprehensif dan ini termasuk bagian ciri ilmu dakwah ynag disebut analitis.

Selanjutnya, dapat bersifat objektif yang artinya harus jelas dan terbebas dari purbasangka. Dakwah itu ilmunya harus berdasarkan dari sumber  fakta. Ilmu dakwah juga harus dapat dibuktikan. Yang artinya, teori nya harus berdasarkan secara fakta no fake dan dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta dan data yang ada hal ini bersifat verifikatif.

Ilmu dakwah juga harus bersifat kritis yang mana prosesnya harus melibatkan sebuah analisa dan evaluasi yang teliti. Bersifat logis yang mana harus sesuai dengan logika atau berpikir secara aktual dan benar-benar masuk akal                                                                                                                                                                                                                                 

Dalam dakwah juga harus memenuhi kaidah ilmu pengetahuan yang maksudnya ilmu nya atau pengetahuannnya tersusun secara sistematis, objektif, rasional, dan empiris sebagai disiplinnya dalam berilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun