Mohon tunggu...
Dewi Puspa Arum
Dewi Puspa Arum Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Biarlah orang lain lebih baik daripada saya Tapi,,, Saya harus lebih baik daripada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jelajah Mahabharata

26 Agustus 2013   18:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13775153561631632216

banyak yang datang sebelum ini.. tapi hanya datang untuk kemudian berlalu pergi...

banyak yang berarti sebelum ini... tapi banyak juga yang hanya sekali berarti lalu mati..

banyak yang kelihatannya begitu penting sebelum ini... tapi pada akhirnya kepentinganlah yang menunjukan mana yg sebenarnya tidak penting...

banyak yang mencoba bertahan sebelum ini.. tapi tak mungkin tetap ada di sini tanpa kesungguhan...

banyak yang mengajakku terbang ke negeri para dewi, tapi akhirnya mereka menghempaskanku kembali ke bumi.. mungkin ini saat yang tepat bagiku,, mungkin ini pula tempat yang tepat bagiku, menyepi di tepi sungai gangga, mendengar cerita dewi gangga, dewi kunti, dewi madri... menyaksikan kisah pandawa dan kaurawa...

karena disini aku memahami,,, bahwa kisah mahabharata itu tak ubahnya kisah kehidupan... bahwa takdir itu harus tetap berjalan, meskipun aku melawan, bukan berarti aku bisa keluar dari jalan cerita yang tergariskan, hanya saja aku bisa membuat ceritanya sedikit berwarna, seperti yang aku inginkan... entah itu indah hingga senyum mengembang tanda kebahagiaan.. atau pahit hingga air mata tercucur tanda kepedihan...

dan sekarang aku tak lagi berharap menjadi Srikandi yang akhirnya dipersatukan dengan Arjuna... tak pula memandang indah si Jelita Draupadi yang bersatu dengan Yudhistira... karena pada akhirnya Draupadi tak pernah tertukar dengan Srikandi... dan Yudhistira pun tak mungkin tertukar dengan Arjuna..

..:: puspanesia::..

suroboya city, 27-06-12

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun