Mohon tunggu...
Puspanagri Mas Bayu Sadewa
Puspanagri Mas Bayu Sadewa Mohon Tunggu... Jurnalis - Staf Komunikasi

Bekerja di Neliti

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sentimental Terhadap Kesehatan Mental

2 Mei 2024   19:02 Diperbarui: 2 Mei 2024   20:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa kalian disini tipikal orang yang yang penyabar? Atau jangan-jangan tipikal orang yang mudah tersinggungan? Ya, setiap orang memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Seseorang dengan sifat penyabar tentu akan menjorok kepada kepribadian yang mudah menjaga perasaan lingkungan dan pergaulannya. 

Sementara seseorang dengan kepribadian tersinggungan cenderung akan lebih ke arah emosional yang tak terkendali dan terkontrol. Sifat emosi yang tak terkendali hampir sering dijumpai pada kalangan anak-anak menuju usia remaja dan dewasa. Hal ini dikarenakan usia tersebut sedang mengalami proses pertumbuhan di mana seseorang mengalami ataupun mencapai kematangan reproduksinya. 

Pada masa pubertas, otak akan mengalami perkembangan yang cepat sehingga tak dipungkiri banyak yang memberikan spekulasinya bahwa fase tersebut akan mudah menimbulkan sifat emosional yang tak terkendali dan terkontrol. Namun, sifat ini juga tak jarang dapat ditemukan pada orang dewasa. Seseorang dengan sifat ketersinggungan akan mudah mengalami suatu emosianal yang meledak-ledak. Lalu bagaimana jika sifat ketersinggungan digolongkan sebagai sifat penyakit mental?

Sifat seseorang yang mudah tersinggungan biasanya disebut sebagai sensitif. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI, sensitif adalah cepat menerima rangsangan atau peka dan mudah mengangkat emosi. Sensitif juga merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami perasaan emosional akibat lingkungan yang dianggapnya telah mengganggunya atau mengusiknya. 

Jika seseorang sedang mengalami suatu kondisi tersebut maka seseorang tersebut akan berada pada puncak emosi. Kemudian dipastikan seseorang tersebut secara langsung meledak  mengeluarkan amarahnya. Bahkan fatalnya, sifat ini tanpa disadari dapat merusak suasana lingkungan dan relasi yang ada di sekitarnya. Karena sifat ini secara spontanitas dapat menyakiti bahkan melukai sekitarnya.

Lalu apakah sifat sensitif bisa digolongkan sebagai sentimental dan apakah akan berpengaruh terhadap kesehatan mental? Bagaimana efek yang akan terjadi jika seseorang memiliki sifat tersebut?

Sifat sensitif dengan sentimental memiliki sedikit kesamaan. Sentimental merupakan suatu kondisi yang mudah terangsang dengan sesuatu yang ada di sekitarnya. Tentu definisi tersebut mirip dengan definisi sensitif sebelumnya. Letak kesamaan kedua sifat ini terletak pada kondisinya yang sama-sama mudah terpengaruh dan mudah mengalami ketersinggungan. Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI, Sentimental adalah mudah terpengaruh perasaan atau sangat perasa. 

Sifat ini belum tentu dimiliki oleh semua orang. Namun biasanya sifat sensitif atau sentimental biasanya sering terdapat pada seseorang bergender perempuan. Perempuan biasanya akan mudah mengalami sifat sensitif atau sentimental terhadap lingkungan atau sekitar. Pengalaman ini tentu sering kita temukan di lingkungan sekitar kita. 

Bentuk sentimental dan sensitif ini banyak macam bentuknya. Ada yang berbentuk dengan mengeluarkan amarahnya, namun ada juga dengan cara menarik diri dan menghindar lalu mengabaikan lingkungannya seolah kesannya ia sedang tersakiti. Di sosial media sudah banyak kita temukan berbagai contoh mengenai sifat sensitif dan sentimental, baik dikemas dalam bentuk eksperimen yang kemasannya berbentuk  video eksperimen maupun dalam bentuk video hiburan atau humor.

Seseorang yang memiliki sifat sensitif dan sentimental merupakan suatu kondisi yang cukup berbahaya. Pasalnya, sifat ini akan  mudah merusak suasana dan hubungan atau pergaulan yang baik antar sekitar dan lingkungan. Sifat sensitif atau sentimental akan menunjukkan bagaimana karakter seseorang tersebut dalam merespon lingkungan dan sekitar. 

Karakter yang mudah marah dan emosi biasanya memiliki sifat sentimental yang perlu diwaspadai. Jika tidak, maka akan menimbulkan efek yang cukup rumit dan sulit diselesaikan. Lalu apakah sifat ini bisa disebutkan sebagai penyakit mental? Tentu ini belum bisa dibuktikan karena belum adanya penelitian ilmiahnya yang menyebutkan sifat ini disebut sebagai penyakit mental. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun