Bahasa isyarat merupakan bahasa komunikasi utama yang bersifat visual bagi teman Tuli. Kondisi penggunaan bahasa isyarat di Indonesia masih terpecah. Hingga kini terdapat dua jenis bahasa isyarat yang digunakan teman Tuli di Indonesia, yaitu Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Terlepas dari perbedaan kedua bahasa isyarat tersebut, penggunaan bahasa isyarat tetap memiliki peran penting karena bahasa isyarat merupakan salah satu media komunikasi utama teman Tuli.
SIBI merupakan bahasa isyarat yang berkembang dari serapan American Sign Language dan cara merepresentasikan tata bahasa lisan Indonesia ke dalam gerakan isyarat buatan tertentu. Sementara itu, BISINDO merupakan bahasa isyarat yang berkembang secara alami sejak Indonesia belum merdeka.
Di Indonesia, BISINDO merupakan jenis bahasa isyarat yang paling banyak digunakan. Dikutip dari salah satu artikel Tempo, Frans Soesanto, Koordinator Juru Bahasa Isyarat dari Indonesian Sign Language (INASLI), menyatakan "Cara penyampaian SIBI memang terlihat lebih teratur dan terkesan formal, tapi tidak mengekspresikan hal terdekat dari apa yang dirasakan teman rungu atau Tuli."
Menyadari pentingnya bahasa isyarat, mari belajar cara menggunakannya sehingga semakin banyak orang yang mengerti dan memudahkan cara berkomunikasi saat bersama teman Tuli. Dengan mempelajari bahasa isyarat, tindakan tersebut dapat membantu teman Tuli dalam memenuhi hak kesetaraan dan mencapai #SetaraSekataBersamaTemanTuli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
