Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Diet Vegan yang Tengah Populer

28 Agustus 2018   15:03 Diperbarui: 28 Agustus 2018   15:33 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempunyai bentuk tubuh ideal menjadi dambaan hampir semua orang. Berbagai carapun ditempuh. Mulai dari olahraga hingga berbagai macam diet.

Mengutip dari CNNIndonesia, berdasarkan analisis, jenis diet paling populer di dunia maya adalah diet vegan.

Walaupun tak semua pengikutinya mengikuti diet vegan secara menyeluruh, namun ramainya pembicaraan vegan di media sosial telah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara mereka memasukkan produk dan resep vegan ke dalam rutinitas secara perlahan.

Diet vegan adalah diet yang hanya memakan makanan yang ditanam, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Bagi yang menjalani diet ini, biasanya mereka tidak makan makanan yang bersumber dari hewan. Hal ini sebagai tanda bahwa mereka menghormati hal kewan, lingkungan, dan untuk kesehatan.

Meskipun demikian, beberapa orang penggiat diet vegan ada yang masih mengkonsumsi telur, keju, madu, dan lainnya. Namun memang jumlahnya tidak banyak.

Tentunya diet vegan ini memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Bagi yang menjalani diet vegan ini lebih rendah berisiko mengidap penyakit jantung. Kerena dengan mengkonsumsi sayuran memiliki kolesterol darah lebih rendah dibanding konsumsi daging. Selain itu, kacang-kacangan juga diyakini baik untuk terhindar dari penyakit jantung.

Kandungan nutrisi dari sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi menghasilkan zat fitokimia. Zat ini dipercaya dapat menghambat beberapa sel yang terlibat dalam pembentukan kanker.

Namun, sayangnya beberapa kasus menyebutkan bahwa diet vegan dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Hal ini karena kandungan protein dan kalsium yang biasanya diperoleh dari daging dan susu, tidak dikonsumsi oleh penggiat diet vegan ini.

Untuk memenuhi kebutuhan protein dan kalsium, biasanya diet vegan akan mengganti susu sapi dengan susu kedelai. Meskipun tidak sebanyak kandungan nutrisi dari susu sapi, susu kedelai mampu menjadi pengganti untuk memenuhi asupan protein dan kalsium.

Disarankan bagi yang menjalani diet vegan untuk mengkonsumsi lima buah porsi buah dan sayuran yang bervariasi setiap harinya. Hal ini ditunjukan untuk memenuhi zat gizi yang seimbang. Selain itu, konsumsi kentang, roti, nasi, pasta, atau lainnya yang mengandung karbohidrat.

Agar diet vegan berjalan lancar, sebaiknya pilih makanan dengan minyak tidak jenuh dan makan dalam porsi kecil. Terpenting lainnya, minum air mineral minimal 8 gelas per hari untuk memenuhi cairan tubuh.

Jika diet vegan dirasa cocok untuk program diet Anda, maka jalankan diet dengan baik dan benar sesuai aturan. Pilihlah diet yang menurut Anda sesuai dengan keadaan tubuh, karena belum tentu semua program diet cocok untuk kemampuan tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun