Mohon tunggu...
Puspa Arum Mekaridanto
Puspa Arum Mekaridanto Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Orang Tua dalam Memilih Tontonan Anak

24 Juli 2018   18:27 Diperbarui: 24 Juli 2018   19:10 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era teknologi yang canggih ini, informasi bisa diakses secara mudah kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun. Baik informasi yang bernilai positif ataupun negatif.

Yang menakutkan dari perkembangan teknologi ini, anak-anak bisa dengan mudah memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan umur mereka. Seperti menonton film dengan konten dewasa.

Selain itu, pergeseran budaya menyebabkan hal-hal yang tidak sewajarnya dilakukan menjadi sebuah hal yang biasa dilakukan. Sebagai contoh, anak kecil jaman sekarang sudah mengenal tentang pacaran.

Dikutip dari CNNIndonesia , psikologi anak Monica Sulistiawati, mengatakan menonton film atau tayangan yang tidak sesuai dengan usia dalam jangka pankang akan memberikan dampak pada anak. Monika menjelaskan ada dua dampak besar yang bakal dialami anak yakni dampak pada era kognitif dan pada perilaku.

Menurutnya film atau tayangan yang tidak atau belum sesuai dengan taraf kematangan kognitif anak akan menyebabkan anak bingung terkait konten yang ia tonton. Akibatnya, rasa ingin tahu anak memuncak.

Kemudian dampak pada perilaku, kebingungan dan rasa ingin tahu mendorong anak untuk mencoba melakukan tindakan berdasarkan informasi yang ia peroleh dari film atau tayangan yang ditonton.

Keluarga sebagai askpek utama penentu karakter anak seharusnya bisa menuntun anak lebih baik lagi. Jika pada lingkup keluarga anak diajarkan mana baik dan benar, maka ia bisa meyikapi dengan baik hal-hal negatif yang terjadi di luaran sana.

Menonton menjadi salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk anak. Untuk itu, sebagai orang tua harus bijak memilih tontonan untuk anak. Tidak disarankan mengajak anak menonton film dewasa sebelum waktunya.

Selain itu pendidikan seks untuk anak sejak dini harus dilakukan. Sehingga, nantinya anak tidak akan melakukan hal yang diluar batasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun