Mohon tunggu...
Puspa Anggun Pertiwi
Puspa Anggun Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lingkungan Hidup

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Globalisasi dengan Rasa Nasionalisme Warga Negara Indonesia

6 Juli 2022   20:10 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:21 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat di kalangan masyarakat. Kemajuan globalisasi memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan warga negara di Indonesia. Perubahan tersebut pula menghasilkan dampak terhadap warga negara, salah satunya berdampak para rasa nasionalisme warga negara Indonesia. Nasionalisme merupakan suatu paham akan kesadaran memeilihara bangsa, bangga, dan cinta terhadap tanah air. Rasa nasionalisme sangat penting untuk dimiliki setiap warga negara agar bisa menjadi bangsa yang harmonis, aman, dan damai. Nasionalisme yang tinggi sangat diperlukan agar menghasilkan dampak positif bagi tanah air Indonesia. 

Namun di era globalisasi ini, pengaruh asing dapat dengan mudah dan mempengaruhi rasa nasionalisme warga negara Indonesia melalui perkembangan teknologi yang semakin pesat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan globalisasi dengan nasionalisme warga negara Indonesia.

Tapi apa sih pengertian dari globalisasi dan nasionalisme??

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu sendiri (Surahman, 2016). Fenomena yang terjadi ini bisa berupa perubahan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, telekomunikasi, elektronik dan masih banyak lagi yang dapat mempengaruhi setiap aspek yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Globalisasi bukan hanya berperan dalam perkembangan teknologi, namun masih terdapat globalisasi di aspek lainnya yang sangat berperan aktif. 

Sedangkan pengertian nasionalisme secara umum yaitu sebuah konsep mengenai jati diri kebangsaan yang berfungsi dalam penetapan identitas individu di antara masyarakat dunia. Konsep nasionalisme juga sering dikaitkan dengan kegiatan politik karena berkaitan dengan kebijakankebijakan pemerintah dan negara (Kusumawardani, 2004)(Kusumawardani, 2004).

Lalu apa sih hubungan globalisasi dan nasionalisme terhadap warga negara?

Globalisasi sudah berkembang dengan pesat saat ini, terutama di Indonesia. Kehadiran globalisasi membawa dampak bagi warga negara, entah itu dampak negative meupun dampak negative bagi warga negara Indonesia. Globalisasi berlangsung di berbagai bidang kehidupan dan menjadi sudah cukup menjadi bagian penting sehingga kita sebagai umat manusia tidak dapat menghindarinya. Adapun dampak positif yang dihasilkan globalisasi yaitu dapat menyebabkan pergeseran nilai dan sikap warga negara yang awalnya irasional menjadi rasional. Selain itu dilihat dari bidang politik, pemerintah dijalankan secara terbuka dan demokratis demokratis. Jika pemerintah menjalankan pemerintahan secara jujur dan bersih maka akan mendapatlkkan tanggapan positif dari rakyat berupa rasa nasionalisme terhadap tanah air semakin meningkat (Yudhanegara, 2015).

Dilihat dari bidang ekonomi, globalisasi dapat meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan begitu ekonomi warga negara dapat terpenuhi sehingga rasa nasionalisme terhadap tanah air juga dapat meningkat karena bangga dengan tanah air Indonesia. Dan dari globalisasi social budaya kita dapat meniru pola pikir yang baik seperti etos kerja, disiplin, dan ilmu pengetahuan dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa (Repository, 2010). Namun selain itu globalisasi juga dapat memberikan dampak negative bagi warga negara. Dengan adanya perkembangan teknologi di era globalisasi ini dapat menjadikan warga negara menjadi pribadi yang individualis karena terlalu asyik menggunakan teknologi sehingga merasa tidak butuh bantuan orang lain. Padahal kita sebagai umat manusia merupakan makhluk social yang selalu membutuhkan orang lain, hal tersebut dapat menurunkan rasa nasionalisme. Hal tersebut karena dengan kita memiliki pribadi yang individualis, maka dapat mengurangi rasa persatuan dan kesatuan sebagai warga negara.

Selain itu dengan adanya globalisasi ini juga dapat membuat warga negara mengikuti gaya hidup ke barat-baratan. Seperti yang kita ketahui, memang benar jika gaya hidup budaya asing menarik, namun tidak semua gaya hidup mereka sesuai dengan gaya hidup yang ada di Indonesia. Dengan adanya ketertarikan tersebut dapat menjadikan warga negara tidak mencintai produk local dan budaya dalam negri. Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional dan rasa nasionalisme bangsa kita (Affan, 2016).

Kesimpulannya globalisasi memang sudah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia di dunia. Setiap aspek kehidupan manusia sudah tidak bisa luput dari jangkauan perubahan globalisasi tersebut. Namun, hasil yang didapatkan pada setiap warga negara tergantung dengan diri sendiri setiap manusia. Jika kita memanfaatkan globalisasi tersebut dengan baik dan benar, maka kita juga akan mendapatkan manfaat dan dampak positif bagi diri sendiri. Namun begitu juga sebaliknya, jika kita menggunakan globalisasi tersebut dengan tidak baik dan benar maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik untuk diri kita sendiri maupun dengan nasiaonalisme diri kita terhadap tanah air Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun