Rabu (12/01/2022), tim KKN Peduli Semeru Universitas Negeri Malang zona 1 desa Lebakharjo, Ampelgading mengadakan program kerja yaitu penyuluhan dan pelatihan mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi kompos organik.Â
Kegiatan ini dilatar belakangi oleh banyaknya penumpukan sampah pada sungai yang dapat menimbulkan bahaya banjir. Penumpukan sampah terbanyak berasal dari sisa kegiatan rumah tangga. Untuk itu, kami berupaya  untuk mengurangi penumpukan sampah dengan memanfaatkan dan mengolah menjadi kompos organik.
Andi Ghalib Rahmat Jati, perwakilan tim KKN UM zona 1 menyampaikan materi pelatihan pembuatan kompos organik di balai desa Lebakharjo yang dihadiri oleh bapak kepala desa dan sekretaris desa Lebakharjo serta 21 masyarakat yang berprofesi sebagai petani, peternak, dan pekerja lepas.
Pemateri  mendemostrasikan secara langsung cara pembuatan kompos dengan mencampurkan EM4 dan air, larutan gula, kotoran kambing, tanah, dan limbah rumah tangga yang berupa sayuran dan daun-daun kering. Kegiatan ini berlangsung interaktif dengan adanya tanya jawab antara pemateri dan masyarakat.
Tim KKN UM menciptakan alat pembuatan kompos organik dengan desain yang berbeda, berupa pemberian filter yang berfungsi untuk memisahkan pupuk padat dan cair, serta kran yang berfugsi untuk memudahkan dalam mengalirkan pupuk cair.
"Harapan saya, kegiatan ini dapat disebarluaskan pada semua masyarakat Lebakharjo dan juga bermanfaat bagi kita semua" ujar Bapak Sumarno selaku kepala desa Lebakharjo pada saat memberi sambutan sekaligus membuka acara.
Acara ditutup dengan membagikan alat kepada masyarakat supaya dapat mengaplikasikan pembuatan kompos organik di rumah masing-masing, dilanjutkan kegiatan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H