Mohon tunggu...
PUSKESMAS GEDONGAN
PUSKESMAS GEDONGAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan

Kesehatan, Musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Casing Apik

20 Agustus 2022   06:27 Diperbarui: 20 Agustus 2022   06:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program inovasi Casing Apikk (Cegah Stunting Dengan Asi Eksklusif Melalui Pendampingan Nakes Dan Kader) dibentuk sebagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting atau bayi pendek di Kota Mojokerto terutama di wilayah kerja Puskesmas Gedongan. Masih adanya kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas gedongan memicu beberapa pihak untuk menyusun sebuah program yang komprehensif untuk mencegah stunting. Melalui pembinaan kepada kader Kesehatan untuk pendampingan ibu menyusui, pemberian ASI eksklusif kepada bayi baru lahir dapat terpantau guna mencegah stunting.

Program ini berdampak signifikan, kegiatan casing apikk berupa konseling pada bumil tentang pemberian ASI eksklusif oleh nakes dan dilanjutkan pendampingan oleh kader saat pemberian ASI dapat menurunkan angka stunting dari 69 anak stunting tahun 2019 turun menjadi 50 anak tahun 2020, manjadi 35 anak tahun 2021. Ini berhubungan dengan peningkatan capaian pemberian ASI eksklusif yang meningkat dari tahun 2019 sebesar 72,5% , 75% tahun 2020 dan 92,3% tahun 2021.

Casing Apikk selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia. Casing Apikk mempersiapkan ibu hamil agar siap melahirkan dan siap memberikan ASI eksklusif kepada bayi lahir guna mencegah terjadi stunting dikemudian hari.

Program inovasi casing apikk berdampak signifikan pada peningkatan cakupan pemberian asi ekslusif serta penurunan jumlah anak stunting dari tahun ke tahun. Periode pelaksanaan inovasi ini mulai tahun 2019 dan tetap dilaksanakan hingga saat ini. Tenaga Kesehatan memulai kegiatan casing apik sejak calon pengantin akan menikah hingga hamil dan melahirkan. Saat perempuan hamil, nakes melakukan pemantauan kondisi Kesehatan ibu hamil dan melakukan kegiatan kelompok ibu hamil dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting dan tentang asi eksklusif. 

Program pada ibu hamil dilanjutkan dengan konseling / edukasi personal pada ibu hamil trimester 3 yaitu pemberian konseling secara pribadi dan privat pada ibu hamil trimester ketiga tentang  pemberian asi eksklusif, konseling diberikan oleh tim konselor secara integrasi yang terdiri dari bidan, perawat, gizi dan dokter. Kemudian tenaga Kesehatan beserta kader Kesehatan melakukan kunjungan rumah , komitmen ibu dan keluarga yaitu kunjungan rumah pada ibu hamil pada trimester ketiga dan setelah bayi lahir oleh petugas dan kader melakukan komitmen bersama keluarga ibu hamil dalam pemberian asi eksklusif. Pemantauan terus dilakukan hingga bayi berusia enam bulan. 

Pemantauan oleh kader Kesehatan dilakukan dengan menggunakan buku pantau ASI yang dipegang dan diisi oleh kader Kesehatan setiap kunjungan rumah ibu menyusui satu minggu sekali. Selanjutnya sebagai penutup dari program ini adalah dengan  pemberian sertifikat asi yang disahkan oleh kelurahan setempat yaitu setelah bayi berusia 6 bulan dan lulus dalam pemberian asi, maka akan diberi  sertifikat asi oleh kelurahan dan puskesmas sebagai bentuk penghargaan ibu pejuang ASI. Inovasi ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang sedang memberikan ASI, karena apabila pada periode pemberian ASI dan pemantauan oleh kader ditemukan permasalahan pada ibu menyusui seperti ASI tidak lancar atau terkendala nutrisi yang kurang atau terjadi masalah lain, tenaga Kesehatan akan memberikan bantuan suplemen ASI dan konseling gizi agar nutrisi ibu dan bayi tercukupi untuk mencegah terjadinya stunting.

Selain menggunakan suplemen obat kimia, ibu menyusui juga mendapat konseling pengobatan tradisional untuk melancarkan ASI yang memanfaatkan bahan dari alam untuk Kesehatan ibu dan bayi. Konseling dilakukan oleh terapis pelayanan Kesehatan tradisional. Sehingga program casing apik melibatkan banyak pihak agar masalah segera terselesaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun