Penanaman Jiwa Kewirausahaan Mandiri Melalui Internet (Pemasaran Online)

Pengguna Internet di Indonesia menurut Menkominfo sudah mencapai 64 juta orang artinya baru 20% dari total penduduk Indonesia. Melihat pesatnya perkembangan dunia informatika dan informasi yang berbasis internet maka di perkirakan pada tahun 2020 Indonesia sudah memasuki abad online artinya semua aktifitas sudah di lakukan secara online. Menurut pengalaman penulis yang pernah magang di Adelaide Australia selama 3 minggu, di negara-negara maju seperti Australia semua aktifitas sudah online mulai dari parkir mobil, bayar pajak, jual beli dsb.

Banyak kalangan muda terutama yang menguasai internet sudah memanfaatkan dunia teknologi ini sebagai ladang bisnis, yang menggiurkan mulai dari google adwords, PPS, PPC sampai toko online dan lain-lain.

Mungkin anda pernah melihat di Trans TV pada acara hitam putih, seorang penyandang disabilitas yang dengan segala keterbatasannya mempunyai penghasilan 90.000.000/bulan hanya dari internet woooww... mana mungkin?

Yah... dialah Habibie Hafsyah seorang penyandang lumpuh, yang hanya bisa beraktivitas dari kursi rodanya ternyata seorang internet marketer kelas dunia dari Yogyakarta, kini dia aktif mendirikan yayasan untuk membimbing anak-anak cacat untuk mengikuti jejaknya sukses ber bisnis melalui informatika internet. Setelah lulus dari bimbel bisnis online, Habibie kemudian mengembangkan ilmunya di Jogjakarta dan sampai sekarang aktif dalam yayasan yang didirikannya.

Pebisnis Online Sukses

Kenapa kita tidak?

Dahsyatnya Bisnis Via Pemasaran Online.

Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Menengah dan Kejuruan rupanya juga menyadari tentang pentingnya pengetahuan bagi siswa akan pemasaran online. Sehingga mulai kurikulum 2013 di Jurusan Pemasaran telah ada mata diklat Pemasaran Online. Namun yang paling penting adalah merubah mind set siswa dan guru terutama yang berkaitan dengan pendidikan kewirausahaan, karena selama ini materi kewirausahaan identik dengan sales yang menjual barang secara door to door.

Kalau kita tidak ingin ketinggalan kita harus berani dalam mengikuti perubahan, jaman modern seperti sekarang ini informatika memegang peranan penting, siapapun yang ketinggalan informasi maka akan tergilas dan ketinggalan dengan orang lain.

Betapa tidak pemasaran melalui internet cakupannya meliputi seluruh dunia, berbeda dengan media offline (sales, dagang di pinggir jalan, ruko dll) cakupannya hanya di tempat tertentu dan membutuhkan biaya iklan/promosi yang besar, pengunjung yang lalu lalang juga tidak tertarget.

Berbeda dengan pemasaran melalui online, pengunjung yang datang ke web kita adalah pengunjung tertarget, karena pembeli yang butuh dan mencari kita, itulah bedanya antara bisnis online dan bisnis offline.

Melalui pendidikan di SMK Jurusan Bisnis dan Manajemen di harapkan ke depannya akan muncul habibi hafsyah baru yang muncul dari Kabupaten Bandung tentunya, saat ini di Kecamatan Ciwidey juga ada seorang pebisnis online sukses yang bernama Agus Musoleh, beliau setelah mengikuti pelatihan bisnis online di bogor berhasil mengembangkan pemasaran strawberry melalui internet dan hasilnya luar biasa.

Sukses buat kita yang mau berusaha.........................

Terima kasih... semoga bermanfaat.!!!

Sumber : RWP Grup Bogor