Tank Leopard saat ini menjadi pembicaraan yang berkepanjangan di Indonesia. Mengapa? Karena tank yang memiliki kekuatan super ini menjadi perhatian dari para politisi dan menimbulkan polemik di DPR, namun TNI Angkatan Darat tetap bersikukuh bahwasanya Tank Leopard 2 asal Belanda ini merupakan tank modern yang memiliki daya tempur tangguh dan cocok untuk menjaga perbatasan di Indonesia.
Main battle tank (MBT) memang sangat diperlukan bagi Indonesia. Dengan wilayah yang sangat luas, dan perbatasan yang berbatasan dengan tiga negara, diantaranya Timor Timur, Papua Nugini dan Malaysia, tentu saja Indonesia membutuhkan MBT yang canggih yang memiliki daya jangkauan kuat dan perkasa untuk menjaga wilayah perbatasan Indonesia.
Para politisi DPR boleh saja berpolemik dan berbeda pandangan. Namun yang pasti, dengan adanya krisis moneter yang menerjang wilayah Eropa saat ini, negara seperti Belanda, yang memiliki Tank Leopard 2 berencana siap menjual Tank Leopard 2 ke Indonesia.
Krisis keuangan di Eropa yang sekaligus berimbas pada krisis di Belanda, memaksa Menteri Pertahanan Belanda pada 8 April 2011, mengumumkan bahwa divisi tank Belanda akan dibubarkan akibat pemotongan anggaran besar-besaran dan semua tank Belanda akan di jual.
Belanda, memiliki sekitar 455 Tank Leopard 2, dan banyak juga yang telah dijual pasca perang dingin. Di Indonesia, TNI Angkatan Darat berminat untuk membeli 100 Tank Leopard asal Belanda, yang saat krisis moneter di Belanda akan dijual dengan harga yang lebih murah. TNI Angkatan Darat tentu saja sangat tertarik, dan telah melakukan lobi-lobi dan survei terkait ketangguhan Tank Leopard 2. Apalagi Tank Leopard sangat cocok untuk mengawal perbatasan Indonesia.
Tank Leopard 2, merupakan penyempurnaan dari Tank Leopard I, yang dikembangkan oleh Krauss Maffei pada awal tahun 1970-an, dan mulai digunakan pada tahun 1979. Tank Leopard memiliki model Leopard 2A4 dan Leopard 2A5, yang seluruh sistemnya dilengkapi dengan sistem pengontrol penembak digital, meriam utama 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin koaksial, serta kelengkapan yang membidik pada malam hari. Tank ini merupakan kendaraan tempur yang mampu menghadapi sasaran bergerak walaupun medannya yang sulit dan tidak rata.
Nah, dengan spesifikasi seperti itu, MBT Tank Leopard memang saat ini sangat dibutuhkan oleh TNI Angkatan Darat untuk mengawal daerah perbatasan Indonesia yang sangat rawan atas berbagai kejahatan. Baik kejahatan illegal logging, illegal fishing, trafficking person (perdagangan manusia), penyeludupan narkoba, pencaplokan batas-batas wilayah NKRI, dan kejahatan trans nasional lainnya.
Menurut saya, Tank Leopard ini sangat penting guna memperkuat sistem alutsista TNI, agar jangan sampai kita terkalahkan dengan negara tetangga dalam sistem alutsistanya. Negara seperti Singapura saja, yang wilayahnya tak lebih luas dari Jakarta memiliki 90 Tank Leopard 2, dan 30 lainnya termasuk suku cadang. Masa sih, kita yang memiliki wilayah lautan dan daratan yang sangat luas itu harus memperdebatkan pembelian Tank Leopard 2, yang benar-benar merupakan tank perkasa pengawal perbatasan NKRI.
Saya pikir, Tank Leopard 2 adalah Tank Perkasa Pengawal Perbatasan NKRI. Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H