Mohon tunggu...
 Purwosetiono
Purwosetiono Mohon Tunggu... -

Pendamping generasi muda belajar. Respek terhadap masalah sosial, selalu ingin belajar dan introspeksi. Tinggal di kota Banjarnegara Jateng.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Angin Generasi

21 September 2014   14:21 Diperbarui: 29 Desember 2015   19:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bertahun aku tapaki becek negri ini
Berwindu aku singgahi hingarnya bangsa ini
Berabad aku catati kemungkaran di negeri dan bangsa ini
Aku menulis puisi mencacat kepongahan penjaga negeri
*
Di bawah teriknya matahari yang berlumuran peluh kegalauan
Akan kegamangan keabadian negeri ini.
Aku menulis puisi dengan iringan lagu Rayuan Pulau Kelapa
Yang menyentuh kalbu orang-orang yang masih waras
dalam mengelola negeri ini.
*
Angin generasi semilir lembut, namun kadang menggelora
memporakporandakan tatanan karakter bangsa yang sedang diuji
untuk kembali memunguti kata bijak dan karakter adiluhung
yang kian hari kian terpuruk ….. terpuruk …… dan terpuruuuuk………'
*
Angin generasi semilir lebut kembali
Mengeja Rayuan Pulau Kelapa yang mengantar siluet sosok bangsa ini
Dengan tengadah di bibir pantai tangan terkepal dengan lantang mengumandangkan
“Aku tak hanya generasi penerus! Namun juga generasi pelurus!”
Lalu diam.
detik demi detik
harapan bersama air mata, untuk memandang negeri ini kembali bermakna.


Tepian Bendungan Pangsar Soedirman

20 Sept. 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun