Tentu kita sudah mengerti arti rumah sakit, mengapa disebut rumah sakit? Mengapa tidak disebut rumah sehat? Disebut rumah sakit karena rumah atau tempat bagi orang yang sakit untuk mendapatkan pengobatan dari dokter dengan harapan memperoleh kesembuhan.
Ada beberapa tipe rumah sakit yang menyatakan akreditasinya dan fasilitas yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut. Ada rumah tipe d, rumah sakit tipe c, tipe b dan yang paling baik adalah rumah sakit tipe A.
Tentunya juga ada beberapa indikator yang harus dipenuhi oleh rumah sakit untuk memperoleh akreditasinya, seperti kecukupan dokter umum, dokter spesialis, dokter sub spesialis, kecukupan perawat, ahli gizi, ahli rekam medis, kecukupan fasilitas di rumah sakit didalamnya berkenaan dengan alat kesehatan yang dimiliki, gedungnya dan yang paling penting adalah management rumah sakit, berbicara tentang SOP (standar operasional prosedur) rumah sakit, komite kedokteran rumah sakit,Â
Mengapa ada orang yang malas untuk berobat ke rumah sakit? Salah satu sebabnya adalah berharap kepada mukjizat dari Tuhan. Boleh boleh saja berharap dapat mukjizat dari Tuhan. Tapi perlu kolaborasi antara iman dan perbuatan. Setelah parah baru mau datang dan berobat ke rumah sakit. Ini adalah tindakan yang sembrono. Idealnya bila ada tanda tanda awal untuk potensi menjadi sakit, cepat cepatlah untuk segera datang ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari paramedis. Apalagi sekarang ada fasilitas BPJS yang sangat menolong segenap lapisan masyarakat. Ayo gunakan fasilitas BPJS secara maksimal. Jangan tunda penyakit sampai parah baru ke rumah sakit. Jangan sampai itu awal untuk menuju rumah yang abadi yaitu rumah bapa di surga. Semoga yang sakit cepat sembuh dari sakitnya dan beroleh perpanjangan umur dari Tuhan yang maha kuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H