Kemaren pagi saya melakukan perjalanan yang cukup jauh. Perjalanan ditempuh selama dua jam dengan kecepatan rata rata 45 km perjam.
Tujuan perjalanan ini adalah ke kendit, satu dusun kecil di kecamatan Bahorok kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Jam tujuh pagi saya sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke kendit. Sepeda motor dipanaskan terlebih dahulu. Jam setengah delapan pagi berangkatlah saya dengan ditemani satu orang mahasiswa marga Pasaribu, namanya Widodo. Sekilas namanya seperti nama orang Jawa. Ternyata Widodo orang Batak Toba.
Perjalanan dimulai dari rumah sei sekala dan tanpa terasa sudah dua jam di jalan dan tibalah di kendit jam setengah sepuluh pagi. Jemaat semua sudah menunggu kehadiran kami untuk memulai ibadah perjamuan Kudus. Ibadah raya Minggu ini dimulai tepat pukul sepuluh pagi. Ibadah selesai jam dua belas siang. Setelah selesai ibadah kami dijamu makan siang oleh salah satu pengurus gereja setempat dengan makanan yang bergizi dan lezat.
Jam setengah dua siang pulanglah kami ke sei sekala. Perjalanan dua jam sudah menanti kami dan harus kami tempuh itu. Cuaca hari Minggu kemarin sangat panas dan menyiksa badan. Syukurlah kami tidak pingsan di jalan. Tepat pukul setengah empat sampailah kami di rumah sei sekala Langkat Sumatera Utara dengan aman karena penyertaan Tuhan.
Ternyata asyik sekali mengendarai sepeda motor dalam waktu yang cukup lama, dua jam. Melelahkan memang tapi terbalaskan dengan keasyikan naik sepeda motor itu. Terlebih lagi pertolongan Allah sungguh nyata dalam perjalanan naik sepeda motor ini. Perjalanan yang menyenangkan tentunya.
Pemazmur Daud menuliskan bahwa pertolonganku ialah datangnya dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Â Pertolongan Tuhan sungguh nyata bagi kami sehingga kami dapat menikmati perjalanan ini dengan naik sepeda motor.