Mohon tunggu...
Purwoko Agung Nugroho
Purwoko Agung Nugroho Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta

Saya seorang pembelajar yang ingin terus belajar di sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perlunya Pelayanan Konseling Pastoral

1 Februari 2024   11:28 Diperbarui: 1 Februari 2024   11:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : pexels.com

Saat ini kehidupan manusia begitu keras. Mereka berjuang untuk dapat mempertahankan hidup di dunia ini.

Harga barang kelontong mulai naik sementara ada pegawai yang gajinya tidak naik. Ini namanya badai ekonomi dalam rumah tangga.

Ada anggota keluarga yang sedang sakit dan memerlukan penanganan yang serius agar cepat sembuh. Perjuangan ini memerlukan topangan doa dan dana.

 sumber gambar : pexels com
 sumber gambar : pexels com

Ada keluarga yang mengalami keretakan rumah tangga dan berakhir dengan perceraian dan menyisakan sejumlah masalah dalam perceraian itu. Dan banyak lagi masalah yang dihadapi oleh manusia.

Akibatnya ada orang yang mengalami stres, kesepian, kebencian dan lain sebagainya. Di sinilah pentingnya konseling pastoral itu.

Konseling pastoral hadir di tengah tengah masyarakat untuk memberikan pertolongan kepada orang yang sedang mengalami masalah yang telah saya uraikan di atas.

Di dalam konseling pastoral, konselor dapat mendengarkan keluh kesah dari konseli. Setelah itu konselor memberikan nasihat, penguatan, penghiburan kepada konseli dan mengajak konseli dapat mengatasi masalahnya itu. Setelah itu diakhir dengan doa penguatan.

 sumber gambar pexels.com
 sumber gambar pexels.com

Pelayanan konseling pastoral dapat dilakukan beberapa kali kepada konseli sampai masalahnya tuntas. Tuhan berfirman "segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada ku". Selalu ada jalan keluar apabila berserah diri kepada Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun