Mohon tunggu...
Fajar Purwo Harjanto
Fajar Purwo Harjanto Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi swasta dikota Purwokerto.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

HITAM

27 November 2010   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Getir darah bercampur belukar,

menjerat kalbu  gelap, selimuti kelam-kelam masa,

tak ada tawa maupun luka.

goresan emas membahana dunia, kurcaci-kurcaci besar berpesta,

langkah-langkah kecil teralun ritme-ritme kemunafikan,

Sudut gelap, 27 November 2010

hingga sadar akan gelap , seantero jagad memandang,

gambaran refleksi putih berselaput hitam,

menbenarkan hitam si penguasa putih,

menghitamkan putih, memputihkan hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun