Mohon tunggu...
kurnia purwita sari
kurnia purwita sari Mohon Tunggu... -

UNY

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tenaga Kependidikan Semakin Terpuruk?

28 Mei 2014   02:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:03 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbagai kasus didunia pendidikan saat ini semakin merebak.Diantaranya kasus tentang pencabulan terhadap anak yang dilakukan oleh para oknum pengajar. Bukan kah guru atau pengajar harusnya memberikan suri tauladan yang baik bagi anak didiknya bukan malah memberikan contoh yang buruk bagi anak didiknya. Bagaimana pendidkan di indonesia dapat maju apabila para pengajar memberikan contoh buruk pada peserta didik?

Pendidik adalah orang kedua setelah keluarga yang mempunyai pengaruh penting bagi kemajuan bangsa ini. Akan tetapi yang terjadi saat ini sangatlah ironis, guru yang seharusnya memberikan ilmu atau pengetahuan ternyat malah melakukan hal-hal yang snagat bertentangan dengan norma dan hukum. Sungguh miris, tetapi itulah yang terjadi saat ini mereka melakukan hal keji tersebut hanya demi memburu nafsu tanpa memikirkan dampak psikis yang akan dialami si anak. Dikhawatirkan akan tumbuh rasa balas dendam dalam diri anak dari sejak kecil. Yang akan menyebabkan kelak saat dia mulai dewasa akan melakukan hal yang sama seperti yang dialaminya saat masih kecil dahulu.

Akan tetapi tidak dipungkiri bahwa masih banyak tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi untuk memajukan peserta didiknya. Jadi tidak semua pendidik memiliki tabiat yang buruk, karena itu hanya dilakukan beberapa oknum saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun