Menurut Schlechtendahl dan kawan-kawan (2015) Â Revolusi Industri 4.0 mengutamakan unsur kecepatan dari tersedianya suatu informasi, dimana seluruh entitas suatu lingkungan industri senantiasa terhubung & bisa berbagi informasi satu sama lain.Hal ini mendorong semua orang untuk dapat beradaptasi dengan teknologi modern pada khususnya Pelajar.
Hal ini dapat terlihat pada penggunaan gawai yang sering mereka pakai untuk aktivitas sehari-hari,tak terkecuali hiburan.Umumnya gawai mereka gunakan untuk berselancar di media sosial seperti jejaring pertemanan,marketplace,dan game online.Sebenarnya Fenomena ini umum dikalangan pelajar,karena notabene hp sudah menjadi kebutuhan primer bagi mereka,namun tidak disadari penggunaannya yang berlebihan dapat membuat pelajar menjadi kecanduan,utamanya yang akan dibahas adalah kecanduan game online internet.
Menurut Bobby Bodenheimer (1999)
Bahwa pengertian game online adalah program permainan yang terhubung lewat jaringan yang bisa dimainkan kapanpun, di manapun dan bisa dimainkan secara bersamaan berkelompok di seluruh dunia dan permainan tersebut menampilkan gambar-gambar yang menarik seperti yang diinginkan, yang didukung oleh komputer.
Sedangkan kecanduan game online adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat mengendalikan keinginan untuk terus bermain game online dibandingkan aktivitas atau kegiatan lainnnya.Kondisi ini sangat memprihatinkan karena dapat mempengaruhi perkembangan sosial,psikologis,dan akademik pelajar itu sendiri.
Bagaimana peran guru bk dan orangtua untuk mengatasi perilaku tersebut,berikut akan diulas lebih mendalam.
Sebagai guru bk perlu mengadakan konseling klasikal dengan tema 'dampak kecanduan game online',pada penyampaian materi tersebut perlu dikelaskan bagaimana cara untuk menghindari dan mengatasi kecanduan game online,pelajar diberi pemahaman bahwa penggunaan game online yamg berlebihan bisa menyebabkan berbagai dampak negatif seperti gangguan kesehatan,gangguan emosional dan lain sebagainnya,dan bk juga perlu adanya kerjasama dengan orangtua agar hal negatif yang dilakukan berkaitan dengan game online bisa teratasi dengan cara home visit dan sesi konsultasi menyeluruh kepada orangtua yang anakknya memgalami kecanduan game online.
Sedangkan sebagai orangtua,upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara membatasi penggunaan hp yang berlebihan,kontrol rutin hp yang anak pegang agar meminimalisir anak dalam penggunaan game online internet.
Terdapat bahaya yang mengintai bagi anak bila anak kecanduan game online internet diantaranya:
- Pelajar menjadi boros,karena uang saku banyak digunakan untuk membeli kuota untuk bermain game online.
-Menjadi anak yang emosional,karena  terkadang jika kalah pelajar menjadi jengkel.
-Dampak kesehataannya yakni pelajar mengalami kerusakan mata,karena mata banyak digunakan untuk menatap layar ponsel ataupun komputer.
-Sedangkan dari segi akademik pelajar menjadi menurut dalam prestasi belajarnya,karena menjadi malas untuk belajar.
Jadi,sudah sepatutnya orangtua dan guru bk sudah sepatutnya bersinergi untuk mengatasi kecanduan game online internet pada pelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H