Mohon tunggu...
Purwa nur alam
Purwa nur alam Mohon Tunggu... Teknisi - wirausaha

Saya Purwa Nur Alam. pekerjaan, karyawan swasta hobi bikin kue, merawat tanaman, bidang yang diminati bakery. pendidikan non formal, keahlian dan pengalaman : - 2 minggu. pelatihan dasar bakery, oleh Chef Mr Dannis dari Zelandia. di prakarsaioleh Bread.co Bakery - 3 bulan pelatihan intensif bakery dari B&B Consult & Training bakery Singapura, oleh Chef Mr Kant - pelatihan cake dari R&D konsultan Holland Bakery - pelatihan roti, nyonya Liem - 1 tahun pelatihan cake & bakery, Kant Consult & Training pengalaman. - kapten / koordinator Chef bakery Bread.co - membuka kursus & private cake, Bakery & pastry - pemilik usaha Cake kang Purwa ( produk soft bread )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semangatmu, Hai Penggerak

30 Agustus 2023   20:25 Diperbarui: 30 Agustus 2023   20:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Penggerak, Dok. Pribadi

Karya : Purwa Nur Alam

 

Hela nafasku... melepaskan penat

sisa siang penuh tantangan

Kusut Masai otak dan pikiranku

Memetakan seluruh daya instuisi
Berharap semua wajah lugu duduk rapih dihadapanku
Memahami keinginanku
Makan semua kata-kataku
Telan semua harapanku
Bukan untukku
Bukan pula menjadi diriku'
Karena kalian bukan untukku
Kalian milik zamanmu.

Aku hanya ingin kalian tahu
Aku hanya ingin melihat'
Suatu hari kalian menjadi bintang yang menghiasi gelap malam
Menjadi pelangi dikaki Langit
Menjadi penyejuk selepas hujan
Menjadi mentari saat fajar menyingsing
Menjadi setitik harapan ketika semua hilang asa
Itu yang ingin kulihat
Anak didikku".

Masih terlintas dalam ingatan
Wajah mereka menatapku'
Di tempatku berdiri
Mereka laksana hamparan bunga edelweiss siap beterbangan menjelajah dunia baru.

Rebahan disofa melepas lelah"
Melayang pikiranku'..!
Masih berdiri disana tempatku berbagi
walau sedikit lelah tak mengapa
Semangatku masih membara untuk mengubah dunia

Tertatih wajah-wajah penuh goresan kehidupan
duduk berhadapan
Bertautan curahan gagasan lesu
berharap muncul dari pikiran dan sanubari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun