Mohon tunggu...
Purwa nur alam
Purwa nur alam Mohon Tunggu... Teknisi - wirausaha

Saya Purwa Nur Alam. pekerjaan, karyawan swasta hobi bikin kue, merawat tanaman, bidang yang diminati bakery. pendidikan non formal, keahlian dan pengalaman : - 2 minggu. pelatihan dasar bakery, oleh Chef Mr Dannis dari Zelandia. di prakarsaioleh Bread.co Bakery - 3 bulan pelatihan intensif bakery dari B&B Consult & Training bakery Singapura, oleh Chef Mr Kant - pelatihan cake dari R&D konsultan Holland Bakery - pelatihan roti, nyonya Liem - 1 tahun pelatihan cake & bakery, Kant Consult & Training pengalaman. - kapten / koordinator Chef bakery Bread.co - membuka kursus & private cake, Bakery & pastry - pemilik usaha Cake kang Purwa ( produk soft bread )

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mesin Alam

30 Juni 2023   19:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   19:58 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berawal dari kegemaran
Maka timbulah kekaguman
Baru mengerti'
Betapa Maha karya ciptaan Tuhan.
Tanaman ini membuat kita terlihat tak berdaya dihadapanNya.

Bagaimana tidak
Bumi yang kita pijak tumbuh beragam tanaman
Ini hasil pantauan seorang pengamat gadungan
Yang dirasa kurang penunjang kapabilitasnya.

Begini...
Tanaman adalah mesin alam
Diciptakan Tuhan sebagai sumber kehidupan.
Ingat ya !
Untuk seluruh makhluknya
Sebagai sumber kehidupan.

Tuhan telah menyediakan stasiun pengisian bahan bakar mesin alam.

Dari empat jenis kekuatan Avatar
Kekuatan tanah, air, angin dan api.
Empat elemen ini bekerja berdampingan
Sesuai dengan proporsinya

Mesin alam berkarya mencipta
Yang tak bisa difahami.

Tuhan telah menjadikan pilihan untuk makhluknya
 Dan manusia hanya bisa  mereka-reka dan berupaya
Hasilnya bisa ditiru dan dimodifikasi
Tidak menggantung lamunan
 atau "prok prok prok tolong bantu ya"
Hahaha...

Mesin alam punya kekuatan sendiri yang tak bisa dikendalikan manusia
Harus disadari, manusia hanya bisa mereka-reka dan berupaya

Ingat ada rantai makanan disana
Meski manusia berupaya
Pihak ketiga selalu terlibat.

Mata rantai pihak ketiga selalu bersaing
Manusia hanya berupaya
Dinamika persaingan saling menguasai
Mendominasi ketidak wajaran

Upaya keberhasilan berdampingan kebijaksanaan
Kesalahan teknis, kegagalan mengundang inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun